Orasi Kebangsaan oleh Gus Miftah |
Rangkaian GeMa Merah Putih dimulai sejak pagi hari dengan senam massal yang diikuti ratusan warga Kecamatan Kemiri. Menjelang malam, suasana semakin meriah dengan orasi kebangsaan dari Gus Miftah, doa lintas agama, serta konser Aftershine yang mengguncang panggung utama dan disambut antusias oleh para penggemarnya.
![]() |
Delica Nanda Perwakilan Manajemen |
Delica Nanda Putra, perwakilan manajemen Gema Merah Putih, menyampaikan apresiasinya atas semangat warga Kemiri.
“Antusias masyarakat sangat luar biasa. Tak hanya dari Purworejo, tetapi juga dari luar daerah yang hadir. Ini adalah agenda rutin dari Gus Miftah yang bertujuan menumbuhkan semangat kebangsaan dan rasa damai di tengah keberagaman. Kami berharap semua yang hadir dapat saling merangkul, mendukung, dan menjaga keharmonisan lintas kalangan,” ujarnya.
Tak hanya konser, acara ini juga menjadi momentum promosi bagi para pelaku usaha mikro. Panitia menggandeng pengelola UMKM Kecamatan Kemiri yang menampilkan beragam produk unggulan lokal.
perform Aftershine |
“Pelaku UMKM sangat antusias. Mereka berbondong-bondong memamerkan produk mereka di acara ini. Ini bukti sinergi antara hiburan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi rakyat,” tambah Delica.
Dalam orasi kebangsaannya, Gus Miftah menekankan pentingnya menjaga persatuan, tidak mudah terprovokasi, serta terus giat dalam bekerja dan berbuat baik.
“Gema Merah Putih bukan hanya milik Jawa Tengah, tapi juga digelar bergilir di Jawa Timur, Jawa Barat, hingga luar Pulau Jawa. Harapannya menjadi gerakan positif dan pemersatu bangsa,” tegasnya.
![]() |
Hasan Vokalis Aftershine |
Sementara itu, Hasan, vokalis Aftershine, mengungkapkan kebahagiaannya bisa kembali tampil di Purworejo.
“Ini sudah kali keempat kami manggung di Purworejo. Semoga kehadiran kami bisa menghibur teman-teman semua. Ada sholawat, ada konser, dan semoga membawa berkah. Kami berharap anak-anak muda bisa mencari kegiatan positif, mengembangkan diri, dan menjauhi hal-hal negatif,” ujarnya.
Aftershine tampil dengan formasi lengkap beranggotakan enam personel, menyuguhkan lagu-lagu bernuansa pop religi yang akrab di telinga penonton. GeMa Merah Putih pun menjadi malam penuh makna—paduan spiritualitas, musik ambyar, dan semangat kebangsaan yang menggugah. (Gujih)