![]() |
| Panggung Spektakuler Guru Purworejo, Drama Pendek PGRI Kemiri Buktikan Pendidik Jago Akting! |
Ajang seni yang penuh gairah ini sontak mencetak sejarah baru sebagai event drama guru perdana yang pernah dihelat di seluruh Kabupaten Purworejo. Sambutan yang diterima pun tak tanggung-tanggung, antusiasme membludak dari guru-guru lintas jenjang, mulai dari TK hingga SMP. Total tujuh kontingen tangguh berpartisipasi, termasuk IGTKI, lima gugus Sekolah Dasar, dan tim kuat dari SMPN 18.
Setiap tim diuji kreativitasnya dalam durasi singkat, dengan jumlah anggota maksimal sembilan orang. Fokus utama, Tema yang sangat krusial dan mendesak "Penguatan Pendidikan Karakter". Ini bukan hanya lomba, melainkan komitmen PGRI Kemiri untuk membawa refleksi isu-isu fundamental ke atas panggung, menegaskan peran guru sebagai garda terdepan pembentuk moral bangsa.
Ketua panitia, Arwanul Mahyum, menjelaskan bahwa kompetisi ini membawa misi ganda yang inspiratif. "Kami ingin menemukan talenta-talenta drama tersembunyi di kalangan guru. Lebih dari itu, panggung ini adalah media efektif untuk mengabadikan dan merefleksikan perjuangan mulia guru agar menjadi sumber inspirasi bersama," ujar Arwan.
Para peserta tampil dengan totalitas akting tingkat tinggi, menyajikan pertunjukan drama yang sangat emosional, menyentuh hati, dan kaya akan makna. Mereka berhasil meramu isu-isu karakter siswa menjadi tontonan yang memukau. Kualitas pementasan yang disajikan begitu impresif, membuat dewan juri yang terdiri dari para profesional teater harus bekerja keras dan sangat teliti dalam memberikan penilaian.
Setelah persaingan yang ketat dan dramatis, tibalah momen penobatan para jawara. IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) tampil perkasa merebut Juara 1 dengan tema "Anti Bullying" yang sangat kuat dan relevan. Posisi kedua direbut oleh SMPN 18 lewat drama "Peduli Sesama", dan podium Juara 3 diamankan oleh Gugus Imam Bonjol dengan sajian penuh haru "Elegi Sunyi". Piala yang diserahkan menjadi penanda gemilang prestasi para guru di bidang seni.
Penanggung jawab lomba, Syukur Handoyo, menutup acara dengan senyum puas. "Alhamdulillah, acara ini berjalan lancar, seru, dan meriah luar biasa. Disiarkan secara live streaming di kanal YouTube Terliput TV membuat semangat para peserta semakin membara, dan respons penonton juga fantastis," ungkapnya. Kesuksesan event perdana ini telah membuka babak baru, membuktikan sekali lagi bahwa guru tidak hanya handal mendidik di kelas, tetapi juga piawai menginspirasi melalui sorotan lampu panggung.
Lebih dari sekadar ajang unjuk bakat, Lomba Drama Pendek ini juga menjadi laboratorium keterampilan esensial bagi para pendidik. Kemampuan berakting, mengolah emosi, mengatur vokal, dan menguasai panggung yang diasah dalam drama ini secara langsung akan menjadi modal berharga bagi guru-guru untuk melatih siswa dalam berbagai kompetisi seni di masa depan. Kemenangan ini membuktikan bahwa guru-guru PGRI Cabang Kemiri kini memiliki kecakapan praktis yang mendalam dalam bercerita (mendongeng), ekspresi non-verbal (pantomim), dan pementasan sejenis lainnya, memastikan bahwa mereka dapat membimbing dan mengantar siswa-siswinya meraih prestasi tertinggi di tingkat kabupaten hingga nasional.
Kontributor : Syukron
Editor : Luthfi


