Notification

×

Iklan

Space Iklan Pituruh News Space Iklan Pituruh News Space Iklan Pituruh News Image Image Image Image

Satu Panggung, Banyak Budaya: Flashmob Hingga Dolalak Kolosal Siap Guncang Purworejo

Kamis, 06 November 2025 | 21:32 WIB Last Updated 2025-11-06T14:33:45Z

Satu Panggung, Banyak Budaya: Flashmob Hingga Dolalak Kolosal Siap Guncang Purworejo
Purworejo – Kabupaten Purworejo kembali menjadi pusat perhatian jagat seni budaya akan digelarnya pergelaran kolosal bertajuk “Gema Nusantara: Perbedaan yang Menyatukan” pada Sabtu mendatang, (8/11/2025) di Alun-Alun Purworejo, Jl. Proklamasi, depan Kantor Pemda.


Acara yang diprakarsai Sanggar Tari Prigel Purworejo ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Purworejo. Sedikitnya 100 penari, 20 pemusik, 20 anggota tim produksi, serta 200 peserta flashmob yang merupakan anak-anak dan remaja terlibat dalam pergelaran tersebut.


Ketua Sanggar Tari Prigel, Melania Sinaring Putri, menegaskan bahwa dominasi pelajar dan pemuda dalam agenda ini merupakan bentuk komitmen nyata untuk regenerasi pelaku budaya di Purworejo.


“Kami ingin memastikan bahwa budaya tidak hanya dipelajari, tetapi juga dihidupkan oleh generasi penerus. Lewat kegiatan ini, mereka belajar proses berkesenian sekaligus mengenal akar keberagaman bangsa,” ujarnya.

Membawa tema “Perbedaan yang Menyatukan”, pergelaran ini mengangkat kekayaan budaya Nusantara sebagai identitas bersama masyarakat Indonesia. Beragam tari tradisi dari berbagai daerah tampil secara kolosal, antara lain Tari Jejer Jaran Dawuk, Rantak, Ngabayotn (Kalimantan), Hegong (NTT), Beksan Menak Tripama, dan Tari Gladhen.


Puncak acara diisi penampilan “Tari Dolalak dalam Keberagaman Budaya Nusantara” serta karya penutup “Dolalak Sekaring Jagad”. Dolalak dipilih sebagai ikon utama karena merupakan kesenian khas Purworejo yang telah mengakar sejak awal abad ke-20.


Melania berharap pergelaran ini dapat menjadi sarana membangun kecintaan generasi muda terhadap budaya bangsa, sekaligus ruang pembinaan untuk mencetak talenta seni lokal.


“Harapan kami, melalui panggung ini anak-anak semakin percaya diri, semakin cinta budaya, dan berani menunjukkan identitasnya sebagai generasi penerus seni tradisional,” imbuhnya.

 

Acara ini terbuka bagi seluruh masyarakat dan diharapkan menjadi wahana edukasi sekaligus hiburan budaya, serta mendorong tumbuhnya komunitas seni dan ekonomi kreatif di Purworejo. (PN)

×
Berita Terbaru Update