Notification

×

Iklan

Space Iklan Pituruh News Image Space Iklan Pituruh News Space Iklan Pituruh News Image Image

HDI ke-33 di Purworejo Angkat Isu Kesehatan Jiwa Disabilitas

Selasa, 23 Desember 2025 | 15:08 WIB Last Updated 2025-12-23T08:08:18Z

Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) ke-33 tahun 2025 di Art Center Purworejo, Senin (22/12/2025). 

PURWOREJO – Kabupaten Purworejo menggelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) ke-33 tahun 2025 di Art Center Purworejo, Senin (22/12/2025). Acara ini mengangkat tema disabilitas dengan fokus khusus pada isu kesehatan jiwa (Keswa), yang menjadi perhatian penting bagi penyandang disabilitas.


Ketua Panitia HDI Purworejo, Suryono Pongge, menegaskan bahwa momentum HDI tahun ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan jiwa.

“Peringatan HDI ke-33 ini kita selenggarakan dengan tema disabilitas, khususnya kesehatan jiwa. Kegiatan ini mendapat dukungan dari YAKKUM yang tahun ini juga berfokus pada isu Keswa,” ujarnya.


Kegiatan yang diikuti sekitar 300 peserta ini turut dihadiri unsur Forkopimda, jajaran kepala OPD, Kapolres Purworejo, perwakilan Kodim, serta Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi yang mewakili Bupati.


Rangkaian HDI berlangsung selama tiga hari sejak Sabtu (20/12/2025). Hari pertama diisi dengan konvoi motor roda tiga yang dikawal Patwal Polres Purworejo, lomba yel-yel sehat jiwa, dan hiburan jathilan. Pada Minggu (21/12/2025), acara dilanjutkan dengan lomba cerita kesehatan jiwa serta hadroh.


Dalam sambutannya, Wabup Dion menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan pihak yang terlibat.

“Semoga melalui peringatan ini, masyarakat semakin sadar bahwa di Kabupaten Purworejo telah terbentuk organisasi-organisasi disabilitas mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa. Tidak hanya kesehatan fisik saja yang diperhatikan, tetapi kesehatan jiwa juga tidak kalah penting,” tegasnya.


Dion juga memberikan apresiasi kepada YAKKUM yang telah 11 tahun konsisten mendampingi penyandang disabilitas di Purworejo, khususnya dalam isu kesehatan jiwa.


Perwakilan Pusat Rehabilitasi YAKKUM menambahkan bahwa kegiatan HDI tahun ini diharapkan tidak berhenti sebatas seremoni. Program yang dijalankan di Purworejo berfokus pada kesehatan jiwa berbasis masyarakat, dengan mendorong kolaborasi lintas sektor.

“Kesehatan jiwa bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan atau Dinas Sosial, tetapi juga menjadi kerja bersama termasuk pemerintah desa dan OPD lainnya,” jelasnya.


YAKKUM juga menyinggung isu kesehatan mental yang belakangan menjadi perhatian publik, termasuk angka bunuh diri di Purworejo. Fokus utama tetap pada pencegahan dan penguatan kesehatan jiwa.

“Berdasarkan data WHO, satu dari lima orang berpotensi mengalami gangguan kesehatan mental. Karena itu, penting bagi kita semua untuk bergerak bersama membangun kesadaran dan sistem dukungan kesehatan jiwa yang berkelanjutan,” pungkasnya.


Kontributor: Luthfi

Editor: Tim PN

×
Berita Terbaru Update