Notification

×

Iklan

Space Iklan Pituruh News Image Image Image Image Image Space Iklan Pituruh News Space Iklan Pituruh News Image Image

Pemdes Prapaglor Gelar Bimtek Pertanian, Kenalkan Teknologi Ember Tumpuk dan Biochar

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:43 WIB Last Updated 2025-12-26T13:43:42Z

Pemerintah Desa Prapaglor melalui Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Teknologi Tepat Guna Pertanian dengan materi pembuatan pupuk organik media ember susun, Senin (22/12/2025).

PITURUH – Pemerintah Desa Prapaglor melalui Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Teknologi Tepat Guna Pertanian dengan materi pembuatan pupuk organik media ember susun, Senin (22/12/2025). Kegiatan ini bersumber dari Dana Desa Earmark Tahun Anggaran 2025.


Bimtek dihadiri oleh Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Pituruh Tri Surahmi, S.P., Danang, Aditya, Kasi PMD Kecamatan Pituruh Sri Andriyani, pendamping desa Anggoro dan Indri, serta Kepala Desa Prapaglor Heti Kusnani.


Dalam pemaparannya, Tri Surahmi menjelaskan bahwa teknologi ember tumpuk merupakan solusi sederhana dan aplikatif untuk memanfaatkan limbah rumah tangga organik seperti sampah basah, kulit buah, sisa sayuran, serta ampas kopi atau teh. Limbah tersebut diproses menggunakan dekomposer di dalam ember susun untuk menghasilkan Pupuk Organik Cair (POC).

“Metode ini mudah diterapkan oleh masyarakat. Selain mengurangi sampah rumah tangga, hasilnya dapat dimanfaatkan langsung untuk meningkatkan kesuburan tanaman,” jelasnya.


POC memiliki banyak manfaat, di antaranya meningkatkan fotosintesis, memperkuat vigor tanaman, meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan dan penyakit, merangsang pembentukan bunga dan bakal buah, serta mengurangi gugurnya daun dan bunga. Keunggulan metode ember tumpuk adalah mampu mengolah sampah organik dengan volume minimal, menghasilkan POC cair dan kompos padat sekaligus, serta lebih praktis karena wadah dirancang menampung cairan otomatis sehingga mengurangi bau dan tumpahan.


Selain itu, peserta juga dikenalkan teknologi biochar dari sekam padi. Biochar adalah arang hayati hasil pembakaran biomassa dengan oksigen terbatas. Biochar bermanfaat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas menahan air dan unsur hara, mendukung aktivitas mikroorganisme tanah, serta membantu mengurangi emisi karbon.


Kepala Desa Prapaglor, Heti Kusnani, menegaskan bahwa bimtek ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat di sektor pertanian.

“Kami ingin masyarakat Desa Prapaglor mampu memanfaatkan potensi yang ada di sekitar, termasuk limbah rumah tangga dan limbah pertanian, agar memiliki nilai manfaat. Teknologi ember tumpuk dan biochar ini sederhana, murah, namun sangat berdampak bagi kesuburan tanah dan hasil pertanian,” ujarnya.


Ia berharap ilmu yang diperoleh tidak berhenti pada kegiatan saja, tetapi dapat diterapkan secara berkelanjutan di rumah tangga maupun kelompok tani.

“Dengan dukungan Dana Desa, kami berkomitmen mendorong pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan, sekaligus mendukung ketahanan pangan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.


Kontributor: Luthfi 

Editor: Tim PN 

×
Berita Terbaru Update