Notification

×

Iklan

Cari Bebek, Nurkchasanah Temukan Mayat Pria Terapung di Sungai

Sabtu, 07 Oktober 2017 | 06:17 WIB Last Updated 2017-10-11T03:49:24Z

Pituruh, (purworejo.sorot.co)--Tak hanya penemuan mayat bayi di Desa Binangun, Kecamatan Butuh, pada hari Jumat (06/10/2017), warga kembali digegerkan dengan penemuan mayat di aliran sungai yang melalui Padukuhan Kemincip, Desa Kendal Rejo, Kecamatan Pituruh. Mayat pria yang kemudian diketahui merupakan Subur Widodo (31) warga Desa Sikambang, RT 02 RW 01, Kecamatan Pituruh tersebut ditemukan dalam keadaan mengambang di sungai. Diduga, korban terpeleset saat sedang berada di sekitar sungai dan kemudian tenggelam.
Kapolsek Pituruh, AKP Junaini menuturkan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Nurchasanah dan Sukarsih, keduanya warga setempat sekitar pukul 14.00 WIB. Nurchasanah yang sedang mencari bebek miliknya di sekitar sungai melihat sesosok tubuh manusia yang mengapung di sungai. Melihat hal tersebut, ia pun kemudian pulang ke rumah dan memberitahukan apa yang dilihatnya kepada Sukarsih.
Kedua saksi lantas pergi ke sungai untuk melakukan pengecekan. Dan benar saja yang dilihat tersebut merupakan mayat pria dalam kondisi tertelungkup,” ucap Junaini, Jumat malam.
Tak berapa lama, kabar penemuan mayat tersebut langsung memancing perhatian warga setempat. Pun demikian dengan sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Pituruh yang segera berdatangan ke lokasi guna melakukan identifikasi dan evakuasi jenazah Subur.
Dilanjutkan Junaini, meski sudah dalam kondisi membusuk, mayat tersebut langsung dikenali oleh warga setempat sebagai Subur.
Badan mayat memang sudah membengkak dan melepuh, perkiraan kami sudah sekitar 2 sampai 3 hari meninggal dunia,” beber Kapolsek.
Dugaan polisi sendiri dibenarkan oleh pihak keluarga. Subur diketahui sudah 3 hari terakhir ini menghilang. Berdasarkan penuturan keluarga, Subur yang mengalami keterbelakangan mental ini memang sering duduk-duduk di sekitar sungai. Diduga saat duduk-duduk itulah korban terpeleset dan akhirnya meregang nyawa di sungai.
Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Sementara untuk kedalaman sungai sendiri sebenarnya hanya sekitar 50 centimeter,” imbuh Junaini.
Oleh keluarga, jenazah Subur kemudian langsung diminta untuk dimakamkan. Keluarga korban sudah menerima hal ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut pihak manapun terkait kejadian ini.
Keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan otopsi. Jenazah langsung kami serahkan untuk dimakamkan,” tutupnya.

Sumber :  purworejo.sorot.co

Iklan

×
Berita Terbaru Update