Notification

×

Iklan

Ditengah Covid-19, Jemaat GKJ Pituruh Rayakan Paskah Via Video Online

Senin, 13 April 2020 | 08:00 WIB Last Updated 2020-04-13T01:16:35Z
PITURUH, (pituruhnews.com) - Hari Raya Paskah yang jatuh pada 12 April 2020 memiliki makna penting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen Protestan, Perayaan di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pituruh tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya.

Didahului dengan perayaan Kamis Putih, Jum'at Agung, Sabtu Sunyi, Minggu Paskah, Hari Raya Paskah tahun ini jatuh pada Minggu, 12 April 2020 dengan diikuti oleh 10 jemaat.

Petrus Mardiyanto, STh mengatakan bahwa perayaan paska tahun ini sangat jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Karena pada saat sedang dilanda musibah tentang penyebaran virus covid-19 pelaksanaan peribadatan sangat terbatas.

Untuk jemaat Gereja Kristen Jawa banyak yang Ibadah di rumah masing-masing, dengan panduan rekaman Team Multi Media Gereja Kristen Jawa Pituruh melalui video dan di upload di akun youtube Ki Aryo Aldaka : https://youtu.be/PbS0kSGrgAk

"Tema yang diambil bahwa, kami tetap konsisten dengan saling peduli dari sahabat untuk sahabat. Jemaat yang mengikuti peribadahan diawali dengan cuci tangan, duduk harus berjarak. " ucapnya.
jemaat pada saat beribadah dirumah masing-masing
Ia mengatakan dalam doanya kepada seluruh anggota jemaat baik ada di Pituruh maupun di kota lain. Untuk masyarakat khusus wilayah Pituruh jangan panik tapi tidak usah takabur (meremehkan) musibah virus covid-19 ini. Semua saling menopang untuk memutus rantai penyebaran covid-19 dengan menjaga jarak.

"Semoga Team Medis dan Relawan terus mengupayakan segera teratasinya persoalan tentang bahaya covid-19 dengan memutus rantai penyebarannya. " ucapnya.

"Untuk pasien dan keluarga supaya segera membaik, serta ketegasan dari srmua pihak khususnya pemerintah dan aparat satgas2 diwilayah masing-masing dengan cara menghilangkan rasa pekewuh (tidak tegas). " imbuhnya.

"Saya berpesan untuk perantauan jangan mudik, karena kami tidak membenci kalian, namun kalau kalian mencintai kami dan keluargamu, tolong tangguhkan rasa rindu pulang kampung halaman untuk memutus rantai penyebaran covid-19 ini. Untuk mengindahkan himbauan dari protokol, diharapkan jangan dulu untuk tidak salaman, berjauhan jangan meremehkan, kalau ingin musibah ini tidak berlarut-larut." pungkasnya. (lt)

Iklan

×
Berita Terbaru Update