Notification

×

Iklan


DAMPAK PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID – 19

Selasa, 30 Maret 2021 | 20:05 WIB Last Updated 2021-03-30T13:05:06Z


Virus Corona (Covid-19) diketahui pertama kali muncul di sebuah pasar hewan dan makanan laut di kota Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019. Setelah itu, COVID-19 menular antar manusia dengan sangat cepat dan menyebar ke puluhan negara, termasuk Indonesia, hanya dalam beberapa bulan. Penyebarannya yang cepat membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.Tepat pada 1 Juni 2020 Pemerintah memberlakukan New Normal dengan peraturan tetap mematuhi protokol kesehatan ketika berpergian ke luar rumah. Hingga saat ini pandemi Covid-19 masih terus mewabah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pandemi Covid-19 di Indonesia, menjadikan aktivitas masyarakat untuk berinteraksi dihentikan dan beralih menggunakan aktivitas daring. Kondisi ini tidaklah mudah untuk Lembaga Pendidikan. Proses pembelajaran dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh. Berbagai kebijakan pemerintah telah dikeluarkan dari pengaturan zona boleh tidaknya sekolah dibuka atau tidak dengan aturan protokol kesehatan yang ketat, termonitor membudayakan pola hidup bersih dan sehat dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19.

Kebijakan lain yang diambil pemerintah adalah peserta didik belajar di rumah sehingga tetap di rumah (Stay At Home) baik dari jenjang PAUD/TK sampai dengan Perguruan Tinggi namun bukan berarti diliburkan karena bulan Maret hingga Juni masih dalam masa proses pembelajaran. Siswa belajar di rumah yang pada awalnya hanya berlaku selama 14 hari namun melihat kondisi covid-19 yang semakin massif telah menyerang wilayah Indonesia, membuat pemerintah daerah membuat kebijakan dengan memperpanjang masa belajar di rumah untuk siswa TK, SD, SMP. Dalam masa belajar di rumah, guru dan siswa memiliki tugas, antara lain guru menyusun materi pembelajaran sesuai perencanaan dan jadwal pembelajaran, memberikan tugas sebagai bahan belajar siswa di rumah, guru berkordinasi dengan orang tua untuk memantau belajar siswa di rumah dan melaporkan perkembangan kesehatan siswa yang akan diteruskan laporan tersebut ke dinas pendidikan. Sedangkan siswa memiliki tugas untuk melaksanakan proses belajar di rumah sesuai dengan materi pembelajaran dan tugas yang telah diberikan oleh guru, dan siswa tetap berada di rumah.

Pengaruh revolusi industri 4.0 dalam dunia pendidikan memberikan dampak positif dalam situasi dan kondisi seperti ini. Teknologi Informasi dan Komunikasi berbasis daring (online) menjadi solusi. Sekaligus menjadikan tantangan guru profesional pada pembelajaran abad 21. Namun kenyataan di lapangan masih banyak guru yang belum menggunakan teknologi dalam memberikan materi pembelajaran sampai dengan penugasan akhir. Apalagi selama ini masih banyak guru yang menggunakan cara tradisional dalam pembelajaran tatap muka sehingga kurang bersentuhan dengan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Menjadi suatu tantangan bagi guru era digital untuk mampu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Mendikbud telah mencanangkan konsep Guru Penggerak. Guru penggerak harus memulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil sehingga tidak harus menunggu bimbingan teknis karena guru harus memiliki kreativitas dan berinovasi dalam segala kondisi pembelajaran. Salah satu kebiasaan tersebut adalah menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran. Saat ini penggunaan perangkat elektronik baik televisi, radio, smartphone, komputer / laptop sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Pemerintah melalui kemdikbud menggiatkan kembali televisi Pendidikan (TV Edukasi), Pembelajaran kelas maya melalui rumah belajar (www.belajar.kemdikbud.go.id). Telkomsel bekerja sama dengan salah satu platform daring yaitu ruang guru memberikan fasilitas gratis 30 GB untuk belajar di ruang guru selama 1 bulan. Platform daring Zenius Education menggratiskan 80.000 video pembelajaran. Banyak aplikasi yang dapat digunakan dalam membuat pembelajaran kelas online seperti google classroom, zoom cloud, edmodo dan aplikasi lainnya yang dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran jarak jauh sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik

Guru terbiasa mengoperasikan smartphone tidak akan menghabiskan waktu banyak dalam mempelajari aplikasi pembelajaran karena telah terbiasa berinteraksi dengan smartphone dan aplikasi-aplikasi tersebut biasanya dilengkapi tutorial sehingga mudah untuk dipelajari dan banyak situs yang menyediakan tutorial aplikasi tersebut. Jikapun tidak, pihak sekolah dapat menyelenggarakan video conference pelatihan daring bagi guru yang belum memahami aplikasi tersebut dan dibantu oleh guru yang telah terbiasa menggunakan teknologi sehingga jaga jarak secara fisik (physical distanting) tetap dilaksanakan. Guru tidak harus mengembangkan media pembelajaran sendiri karena banyak aplikasi pembelajaran yang memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Tidak ada alasan bagi guru dan siswa yang merasa bekerja/ belajar di rumah menjadi hambatan dan bermalasmalasan sebab belum dapat dipastikan kapan covid-19 akan berakhir. Indonesia saat ini sedang berada pada tahap melawan covid-19. Bisa jadi pembelajaran di rumah akan terus berlangsung hingga beberapa bulan seperti yang terjadi di Wuhan, Itali, negara-negara Eropa lainnya. Oleh karena itu para guru harus semakin mengembangkan kompetensi dirinya melalui pembelajaran daring, membuat pembelajaran daring yang menyenangkan serta mampu mengasah berpikir kritis siswa (Critical Thinking). Yang pada akhirnya pelaksanaan Ujian Kenaikan Kelas (UKK) daring nantinya dapat dilaksanakan karena guru tidak lagi gaptek (gagap teknologi), guru era digital melek teknologi. Siswa pun dapat mengerjakan tugas daring karena generasi milenial telah terbiasa menggunakan smartphone dalam kehidupan sehari-harinya.

Tetaplah dirumah #di rumah aja agar kondisi Indonesia segera pulih dan proses pembelajaran kembali normal. 

Oleh : Puji Rahayu

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo

Iklan

×
Berita Terbaru Update