Notification

×

Iklan


Potensi Kebakaran Naik, Satpol PP Damkar Tambah Armada

Sabtu, 28 Agustus 2021 | 07:51 WIB Last Updated 2021-08-28T00:51:53Z

PURWOREJO, - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Kabupaten Purworejo akhirnya memiliki armada Damkar baru setelah cukup lama harus menggunakan armada dengan jumlah dan fasilitas terbatas. Adanya tambahan 1 unit mobil Damkar dan 1 unit mobil water supply diharapkan mampu mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat mengingat potensi kebakaran di wilayah Kabupaten Purworejo kian meningkat.


Kepala Satpol PP Damkar Kabupaten Purworejo, Budi Wibowo SSos MSi, saat dikonfirmasi menyebut usulan dan pengajuan armada sebetulnya sudah sejak lama dilakukan, tetapi baru terealisasi pada tahun anggaran 2021 ini. Menurutnya, kendaraan berukuran kecil menjadi pilihan dengan pertimbangan Kabupaten Purworejo memiliki topografi wilayah yang cukup variatif, mulai dari perkampungan dengan akses jalan sempit hingga perbukitan. 


“Alhamdulillah 1 unit mobil Damkar dan 1 unit water supplay sudah turun kemarin tanggal 16 Agustus 2021. Namun, operasional secara resmi belum dilakukan karena masih harus proses administrasi,” sebutnya, Jumat (27/8).


Kendati demikian, uji coba kendaraan telah dilakukan bersama teknisi dari PT Kajama selaku pemenang lelang. Seluruh personel Damkar juga telah dilatih mengoperasionalkan pada 23 dan 24 Agustus kemarin. 

Budi Wibowo mengungkapkan, kebutuhan mobil Damkar sangat mendesak mengingat potensi kebakaran di Purworejo kian meningkat. Apalagi, selama ini Satpol PP Damkar hanya memiliki 3 unit mobil Damkar, tetapi 1 di antaranya yakni jenis Morita keluaran tahun 1983 sudah tidak layak pakai. 


“Satu mobil sudah dilelang karena rusak dan tidak layak pakai. Jadi total sekarang kita punya 3 unit mobil Damkar dan 1 unit water supply,” ungkapnya. 


Selain meningkatnya potensi kebakaran, lanjutnya, Kabupaten Purworejo yang terdiri atas 16 kecamatan juga memiliki tingkat kesulitan penganangan yang tinggi. Seringkali penanganan kebakaran tidak sesuai SOP, yakni 15 menit respons time, karena terkendala jauhnya lokasi.

“Seperti kemarin ada informasi kebakaran di wilayah Pituruh itu kan untuk memenuhi SOP maksimal 15 menit tiba di lokasi kita sangat sulit. Karena itu, kami berencana untuk kembali menambah armada dan membentuk 5 Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK),” jelasnya.


Rencananya, pembentukan WMK akan dimulai tahun 2022. Pos Damkar akan ditempatkan di 5 WMK, yakni eks-Kawedanan Purwodadi, Purworejo, Kemiri, Loano, dan Kutoarjo.


“Tingkat kerawanan di seluruh kecamatan sekarang juga hampir sama. Karena itu, dengan adanya WMK nanti dapat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya. 

Peningkatan Sarpras juga akan diikuti dengan peningkatan sumber daya manusia. Saat ini, baru ada 39 personel yang terbagi atas 4 shift atau regu. 


“Jelas nanti akan tambah personel karena sekarang jumlahnya sangat terbatas. Kita juga berupaya untuk terus menambah kemampuan personel melalui pelatihan-pelatihan,” tandasnya. 


Kasi Damkar, Rubino, menambahkan 2 unit armada baru memilki beberapa keunggulan yang akan memudahkan tugas pemadaman. Mobil Damkar dengan kapasitas tangki 4.000 liter dengan berbagai fasilitas pendukungnya dapat menjangkau berbagai medan. Tubuh kendaraan juga dilengkapi teknologi spray body sehingga aman saat masuk area api.


Sementara water supply akan memudahkan pengadaan air dengan tangki yang mampu menampung hingga 5.000 liter. 


"Jadi, water supplay ini nanti bisa bergerak mensuplai air. Sambil mengisi juga bisa menyemprot dengan tekanan yang kuat,” sebutnya. 


Meski fasilitas armada sudah disesuaikan dengan kondisi topografi, pihaknya berharap ada dukungan dari masyarakat saat terjadi insiden kebakaran. Lebih dari itu, langkah antisipasi sangat diperlukan. 


“Kami juga berharap kepada warga, jika akan membangun gapura desa ketinggiannya minimal 4,5 meter. Lebih tinggi lebih bagus agar jika ada kebaran kita bisa masuk,” pungkasnya. (top)

Iklan

×
Berita Terbaru Update