Notification

×

Iklan


Pembelajaran di Masa Pandemi

Selasa, 28 Desember 2021 | 21:07 WIB Last Updated 2021-12-28T14:07:14Z


 Pendidikan merupakan salah satu yang menjadi kebutuhan primer pada masa kini. Selain itu pendidikan juga digunakan untuk meningkatkan kualitas kepribadian pada anak, yang memiliki peran strategis dalam aspek intelektualitas dan moralitas. Namun tidak semua orang mengerti mengenai arti pentingnya pendidikan bagi keberlangsungan hidup dalam berbangsa dan bernegara. Karena pendidikan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang cerdas, baik secara intelektual maupun emosional.

            Virus corona yang merebak di Indonesia di awal tahun 2020, hal ini mengakibatkan pendidikan saat ini sedang mengalami imbas yang sangat besar. Sekolah yang awalnya dilakukan secara tatap muka, kini harus dilakukan secara daring/online. Pemerintah memutuskan pembelajaran secara daring untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

            Dampak yang terjadi akibat pembelajaran tatap muka yang terlalu lama dapat mengancam anak-anak putus sekolah, karena dipaksa bekerja membantu perekonomian keluarga. Banyak yang mengalami kontra terhadap PJJ, karena dirasa mempersulit pembelajaran siswa. Pada umumnya pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka dan dijelaskan langsung oleh guru mudah ditangkap penjelasannya dan mudah dipahami oleh siswa daripada dilakukan secara daring/online.

            Bagi siswa yang tidak memiliki handphone juga menjadi kendala utama, hal ini menjadikan siswa yang tidak memiliki handphone merasa mengalami kesulitan menerima materi. Akhirnya, siswa tersebut akan tertinggal dari siswa yang lain, menjadikan siswa tersebut menuntut orang tua untuk membeli handphone, supaya anak tidak merasa berbeda dengan yang lain namun peristiwa ini malah memberatkan orang tua. Karena tidak semua orang tua mampu secara finansial.

            Jadi, sebenarnya pendidikan secara daring sangat memberatkan bagi siswa maupun orang tua. Seharusnya pemerintah harus memberikan fasilitas yang memadai bagi siswa untuk menunjang pembelajaran. Pada saat ini pemerintah memang memberikan bantuan kuota belajar, namun bantuan kuota tersebut hanya berlaku untuk aplikasi belajar tertentu, sedangkan siswa juga memerlukan kuota internet lain untuk browsing maupun untuk mengakses aplikasi lainnya seperti youtube. Karena kebanyakan bagi siswa SD dan SMP, kuota tersebut belum dapat dimanfaatkan secara maksimal.

 

Penulis: Naili Ulya

Prodi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Asal Instansi: Universitas Muhammadiyah Purworejo

Iklan

×
Berita Terbaru Update