Notification

×

Iklan

Cerdas dalam Menggunakan Teknologi di Era Pandemi

Selasa, 28 Desember 2021 | 21:13 WIB Last Updated 2021-12-28T14:13:23Z

 Apa yang dapat kita lakukan pada masa pandemi?

Seperti yang telah kita ketahui, pandemi covid-19 memberikan dampak yang sangat besar bagi manusia di seluruh dunia, khususnya Indonesia. Tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan, tetapi juga telah merubah sistem pendidikan, perekonomian, hingga sosial kemasyarakatan.

Dengan adanya peraturan dari pemerintah berupa keharusan untuk menghindari kerumunan dan menjaga jarak sebagai upaya mencegahan penularan covid-19, maka banyak aktifitas yang menuntut kita untuk beradaptasi dalam pelaksanaannya. Kegiatan yang mulanya dilakukan secara tatap muka dengan publik, kini dilakukan secara virtual di rumah masing-masing dengan memanfaatkan media digital yang ada. Mulai dari pendidikan yang dilakukan secara daring, pelayanan publik secara online dan masih banyak lagi kegiatan yang dilakukan secara jauk jauh.

Perubahan tersebut bukan berarti dapat berjalan mulus begitu saja. Keluhan dari masyarakat terus berdatangan berupa berbagai kendala yang di alami oleh mereka. Beberapa diantaranya yaitu ketidaktersediaan perangkat digital yang memadai guna menunjang kegiatan pendidikan yang dilakukan secara daring. Mungkin bagi masyarakat di daerah perkotaan penggunaan teknologi bukanlah hal yang asing lagi, tetapi bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman tentu menjadi suatu beban tersendiri, bahkan untuk mencari sinyal saja mereka kesulitan. Permasalahan lain yaitu koneksi internet yang kurang mendukung, sulitnya siswa untuk berkonsentrasi saat pembelajaran daring menyebabkan ketidakefektifan kegiatan pembelajaran, kondisi listrik yang tidak stabil, kurangnya kemampuan iptek dari guru, siswa dan orang tua siswa,serta keterbatasan kuota internet yang bisa disediakan oleh orangtua.

Beberapa upaya telah dilakukan pemerintah untuk menunjang kelancaran kegiatan pembelajaran secara daring. Seperti  fleksibilitas penggunaan dana BOS untuk mensubsidi kuota guru dan siswa guna mengatasi mahalnya biaya kuota dalam rangka pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Dinas Pendidikan Provinsi juga telah melakukan kerja sama dengan provider untuk melakukan pelatihan penggunaan iptek untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas guru dalam rangka pembelajaran jarak jauh, program mengajar guru yang datang langsung menemui siswa di kediaman siswa secara bergantian, bantuan UKT mahasiswa, dan masih banyak lagi.

Dalam praktiknya sendiri, kegiatan yang dilakukan secara digital memberikan dampak positif dan negatif bagi penggunanya. Dampak positifnya berupa kemudahan untuk mengakses berbagai kegiatan dengan mudah walaupun hanya dengan berdiam diri di rumah. Keuntungan lainnya yaitu menjadikan kita lebih melek teknologi dan dapat memanfaatkan teknologi yang ada dengan baik, serta memacu kreativitas kita dalam menggunakan teknologi.

Tanpa kita sadari, terkadang kita lupa akan dampak negatif dari kemudahan yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi. Ketergantungan menjadi suatu masalah yang sulit dihindarkan, mengingat tingginya intensitas penggunaan perangkat digital. Kemudahan dan hiburan yang ditawarkan telah mengalihkan dunia kita, juga mencuri fokus kita pada tujuan awal. Konsentrasi kita seringkali dengan mudahnya direnggut, yang awalnya membuka media dengan tujuan untuk belajar, namun setelah melihat adanya notifikasi hiburan online maka tujuan awal kita seringkali terlupakan.

 Disitulah tantangan bagi kita para pengguna media digital, jika kita tidak bisa mengontrol diri dengan baik, maka dengan mudahnya kita akan terbawa arus negatif dari platform yang kita buka. Ketergantungan terhadap media tersebut juga menyebabkan kita seringkali menjadi orang yang bingung kalau sebentar saja tidak menggunakannya. Padahal kegiatan yang kita lakukan di media tersebut belum tentu kegiatan yang penting. Hal seperti itulah yang menyebabkan kita tidak bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Seakan-akan dunia kita ada disana, dan membuat kita enggan untuk meninggalkannya. Terkadang kita lupa kalau di sekitar kita ada keluarga dan sahabat yang menginginkan kehadiran kita ditengah-tengah mereka. Ternyata teknologi digital mampu mendekatkan yang jauh tetapi dapat menjauhkan yang dekat. Melihat kondisi yang demikian memprihatinkan, kita perlu mencari solusi agar dampak negatif tersebut tidak menjadi semakin buruk.

Sebagai generasi penerus bangsa sekaligus agen perubahan, pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembangunan. Pemuda diharapkan dapat berpartisipasi dalam menyelesaikan tantangan dan persoalan dalam bidang sosial khususnya di era digital saat ini. Tantangan utama generasi muda dalam perkembangan digital adalah berusaha untuk tidak hanyut dan menjadi korban dari sisi negatif kemajuan teknologi. Selain itu, pemuda berperan penting sebagai subjek pembangunan dan menjadi agen perubahan untuk lingkungannya melalui partisipasi aktif pemuda dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan. 

Membangun kepedulian sosial sejak dini merupakan suatu cara untuk menghadapi tantangan sosial pada generasi muda. Harus menjadi kesadaran bersama pada setiap orang tua untuk membangun kesadaran sosial terhadap anak sejak dini, karena pendidikan karakter yang pertama dimulai dari lingkungan keluarga. Penguatan literasi digital juga perlu diadakan dengan harapan agar para generasi muda memiliki daya tahan yang cukup dalam menghadapi bombardir informasi negatif di berbagai platform digital yang ada. 

Pemerintah juga perlu berpartisipasi aktif dengan membuat regulasi terkait penguatan literasi digital untuk mencegah perilaku berisiko dari pemanfaatan teknologi infromasi saat ini. konsumsi digital akan terus meningkat dan dampak terhadap ekspansi ekonomi digital akan semakin jelas. Untuk itu pemerintah mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia. Literasi digital merupakan suatu kerja besar, maka dari itu pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, perlu adanya dukungan dari seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital.

Literasi digital merupakan salah satu pilar penting dalam agenda transformasi digital terutama di tengah kondisi bangsa yang kini tengah mengalami pandemi Covid-19. Kondisi ini harus kita manfaatkan sebagai momentum untuk mendorong percepatan transformasi digital Indonesia. Maka dari itu kegiatan seperti ini menjadi krusial dalam upaya kita untuk memastikan bahwa masyarakat kita memiliki bekal literasi digital guna mengadopsi teknologi digital dengan aman, beretika, berbudaya dan bermanfaat.

 

Kita harus menjadi pemuda yang cerdas, caranya yaitu dengan terus membangun semangat optimisme dalam meningkatkan ekosistem digital yang aman, berbudaya, beretika dan bermanfaat. Peran kita sebagai pemuda yaitu harus smart dalam mengelola informasi maupun kegiatan berbasis digital, misalnya dengan  membuat karya yang inovatif dengan memanfaatkan fasilitas dari media digital. Perlu menjadi perhatian dan penekanan bahwa penggunaan media digital hanyalah sebagai pendukung kegiatan kita di dunia nyata, jadi jangan sampai  kegiatan berbasis digital menjadi lebih prioritas dibandingkan dengan kehidupan asli kita. Jangan sampai kita kehilangan kemampuan untuk hidup bermasyarakat dan menjadi pribadi yang individualis hanya karena pemanfaatan teknologi yang kurang bijak, mengingat pentingnya kehidupan bersosial bagi kita yang kodratnya sebagi makhluk sosial.

 

Ditulis oleh : Dwi Ma’sumah

(Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purworejo prodi PGSD)

Iklan

×
Berita Terbaru Update