Notification

×

Iklan

Menjelajah Ragam ENERGI YANG TERSIMPAN Melalui ALGACIR BIG-Star

Jumat, 14 Juli 2023 | 13:48 WIB Last Updated 2023-07-14T06:56:16Z

Pengetahuan menjadi hal yang penting untuk kelarasan jenjang pendidikan. Baik pendidikan formal maupun non-formal saling melengkapi agar mampu menginisiasi generasi yang cemerlang kedepannya. Salah satu peran yang dapat disumbangkan adalah mengabdi kepada negeri melalui menjadi tenaga pendidik di sekolah. Minat dan kemauan seseorang dalam memilih menjadi seorang guru adalah tugas yang mulia dalam perspektif segala hal. Hal ini selaras dengan hak dan kewajiban setiap orang untuk menempuh pendidikan wajib belajar 12 tahun. Terkadang hal-hal seperti ini belum mampu menumbuhkan karakter setiap siswa, sehingga guru perlu menekankan pemahaman ketika mereka dalam proses belajar-mengajar supaya apa yang disampaikan oleh guru dapat diterima dengan baik, bukan hanya sekedar menerima teori namun dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagian dari banyaknya materi yang bernilai positif untuk kehidupan sehari-hari, pada pembelajaran ini dapat kita lirik pada potensi energi yang tersimpan melalui media yang dapat membantu mereka memahami dan menyelaraskan potensi kemanfaatan nilai media tersebut. Media pada energi yang tersimpan ini bernama ALGACIR (alat peraga kincir air) didalamnya mengulas banyak materi tentang segi kemanfatan energi dan apa itu energi sendiri. Media ini juga dibuat dari alat dan bahan yang mudah dijangkau di lingkungan sekitar. Untuk proses pembuatan dan cara penggunaan penulis jabarkan dalam buku panduan untuk lebih mempermudah proses penggunaan. Media ALGACIR ini dikemas dengan kardus semenarik mungkin agar tidak monoton, dan dapat dibongkar pasang. Nilai efektivitas ALGACIR ini tidak hanya satu melainkan memuat macam-macam energi didalamnya yang meliputi energi gravitasi, energi gerak, dan angin. 

Media alat peraga kincir air (ALGACIR)

Pemanfaatan relevensi dan kapabilitas dari media itu sendiri direalisasikan dalam praktik simulasi mengajar dengan empat kali pertemuan dengan anak peserta didik. Pembelajaran pada pertemuan pertama penulis mengenalkan materi energi dengan membawa beberapa contoh sumber energi dari rumah untuk diperlihatkan kepada anak peserta didik. Kemudian saya menjelaskan dengan diawali ice breaking untuk memangunkan minat dan semangat mereka dalam pembelajaran. Penjelasan berlangsung dan siswa memperhatikan dengan seksama, saya mencoba agar siswa menyebutkan contoh-contoh energi dalam kehidupan sehari-hari, mereka nampak lancar dan bersemangat dalam menyebutkannya. Dalam hal ini saya mengeluarkan ketapel dan karet serta senter untuk diperagakan energi apakah yang ada dalam benda tersebut. Siswa berebut untuk maju. Artinya media yang kita gunakan untuk pembelajran dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar. Saya merasakan bagaimana perjuangan seorang guru bahwasannya ketika terjun langsung ke lapangan.

Serangkaian dalam pertemuan sebelumnya saya masih mengulas apa itu energi, namun kali ini berbeda karena saya memberikan materi dengan media yang telah dibuat sebelumnya yaitu pop book energi yang tersimpan. Melalui media ini peserta didik terlihat penasaran dan lebih memperhatikan karena media pop book yang menarik dan mudah dipahami. Peserta didik sangat berantusian untuk mencoba menjelaskan materi energimelalui media pop book. Dapat sedikit disimpulkan bahwa seorang tenaga pendidik hendaknya lebih kreatif demi tersampainya pembelajaran yang sempurna kepada siswa.

Dalam pertemuan ketiga ini saya menyajikan materi berbeda dengan materi sebelumnya yaitu menggunakan media atau alat peraga tentang energi berupa ALGACIR yaitu alat peraga kincir air. Disini saya menjelaskan dahulu alat dan bahan kemudian proses pembuatan dengan bahan-bahan yang sederhana dan mudah didapatkan, bahkan bisa memanfaatkan barang-barang bekas. Kemudian baru saya jelaskan bagaimana konsepsi penggunaaan algacir itu sendiri. Setelah dicontohkan, tidak heran layaknya peserta didik jenjang SD yang selalu berebutan yakti bermain sambil belajar apa saja energi yang ada dalam alat peraga tersebut sambil menggerakkan tubin oleh energi gravitasi melalui air.

Pada pertemuan terakhir materi energi yang tersimpan saya mengajak anak peserta didik untuk berkemas dan berkreasi di luar ruangan. Saya mengajak siswa untuk refleksi materi pertemuan pertama hingga ketiga dan melatih mereka untukmenerapkan pemanfaatan energi yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Mereka sibuk mencari barang-barang sekitar sekolah dasar yang mampu menghasilkan energi. Tidak disangka pembelajaran di luar ruangan lebih menarik dan asik sehingga pembelajaran yang diciptakan tidak monoton. Pada akhir pembelajaran ini mereka dapat menyimpulkan energi yang tersimpan mulai dari pengertian, manfaat, contoh dan penerapannya. Itulah proses kegiatan belajar mengajar yang penulis implementasikan kepada peserta didik beserta kemanfaatannya.

 

 

 

 

 

Penulis

Femi Hidayati (212180142)

Artikel ini untuk memenuhi tugas Pembelajaran IPA SD

Universitas Muhammadiyah Purworejo

Iklan

×
Berita Terbaru Update