Pada kesempatan itu Bupati menyampaikan rasa belasungkawa seraya mendoakan almarhumah, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan. "Saya ikut berbelasungkawa dan hanya bisa mendoakan, semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga diberikan keikhlasan," ucapnya .
Bupati menambahkan almarhumah Suminah binti Kartomiharjo meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.
"Sebagai bentuk kepedulian kami, Pemerintah Daerah bersama Dinsos, Baznas dan Bank Jateng memberikan sedikit tali asih untuk keluarga almarhumah, semoga bermanfaat," ungkapnya.
Sarwanto selaku Kepala Desa Purwodadi menjelaskan, Suminah meninggal diumur 67 tahun, meninggalkan 3 anak dan 6 cucu. Jenazah tiba di Indonesia melalui bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pukul 13:20 WIB dan sampai ke rumah duka tanggal 20 Januari 2024 pukul 23:30 WIB.
"Jenazah dimakamkan di pemakaman Rawon Desa Purwodadi. Dari rumah duka kurang lebih 300 meter," terangnya.
Sementara itu anak ketiga Ari Bagus Panuntun menceritakan, ibunya menjadi TKI di luar negeri tepatnya di negara Hongkong selama 20 tahun. Terakhir pulang ke Indonesia saat menikahkan kakaknya, tahun 2017. Ia menambahkan ibunya meninggal karena sakit pneumonia.
"Saya mengucapkan terimakasih atas kepedulian Bupati Purworejo Ibu Yuli Hastuti beserta jajarannya berkunjung ke rumah duka kami dan memberikan bantuannya berupa uang tunai. Semoga ibu beserta jajarannya diberikan kebaikan dan keberkahan dalam hidup," katanya.