Untuk tali asih berupa dana konsumtif diberikan kepada 20 orang, masing-masing mendapatkan Rp 400 ribu. Tali asih berupa modal usaha untuk 10 orang masing-masing Rp 1,5 juta. Sembilan orang marbot masjid masing-masing Rp 500 ribu dan 5 orang guru honorer masing-masing menerima Rp 1 juta. Bantuan kesehatan bagi 5 orang masing-masing Rp 1 juta dan bantuan bencana alam untuk 9 orang dengan total Rp 27 juta.
Bupati mengatakan bahwa halal bihalal merupakan bagian budaya bangsa yang mengandung nilai-nilai positif agar saling memaafkan dan saling berbagi kasih sayang. Menurutnya, momentum halal bihalal sangat berharga untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan rasa persaudaraan. "Sikap persaudaraan, persatuan, dan kebersamaan sangatlah penting dan harus dijaga demi mewujudkan kesejahteraan bersama," katanya.
Bupati Yuli Hastuti juga mengapresiasi kegiatan pengajian yang dilakukan oleh Majelis Taklim Husnul Khotimah. Pengajian dapat digunakan sebagai sarana efektif untuk mendekatkan diri dan meningkatkan derajat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Mudah-mudahan dengan pengajian ini dapat memperlancar komunikasi dalam kerangka silaturahmi sehingga mampu memperkokoh Ukhuwah Islamiyah,” imbuhnya. (Prokopim)
