Pembina Ekstrakurikuler Garda Adhigana, Dwi Cahyono Adi, menjelaskan bahwa acara napak tilas ini diikuti oleh anggota Paskibra angkatan XI dan X SMAN 6 Purworejo. “Kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan, patriotisme, dan rasa nasionalisme siswa terhadap jasa-jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga mereka bagi bangsa,” ujar Cahyono.
Napak tilas kali ini diisi dengan penelusuran sejarah perjuangan Jenderal Sudirman yang tetap memimpin perlawanan meski dalam kondisi kesehatan yang buruk. Para siswa berbaris rapi membawa bendera organisasi dan tandu sebagai simbol perjuangan Jenderal Sudirman yang harus ditandu akibat penyakit TBC saat gerilya. “Dengan simbolisasi ini, kami berharap siswa-siswa dapat merasakan dan menghargai nilai-nilai perjuangan yang dilakukan para pahlawan,” tambah Cahyono.
Perjalanan napak tilas ini menempuh rute sepanjang 14 km dengan berjalan kaki, dimulai dari SMAN 6 Purworejo menuju Taman Makam Pahlawan Projo Handoko Loyo, dan berakhir kembali di sekolah. Adapun rutenya meliputi Jalan pedesaan, Jalan Kradenan, Jalan Secang Kodul, Jalan Sunan Kalijaga, Sungai Kedung, Jalan Eyang Resogati, sawah di Desa Lugosobo, hingga Jalan Kyai Sobo.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap bangsa di hati setiap anggota Garda Adhigana. Mereka bisa lebih memahami bagaimana beratnya perjuangan pahlawan, terutama Jenderal Sudirman yang tidak berhenti berjuang demi kemerdekaan, meski dalam keadaan sakit,” pungkas Cahyono.