Dengan penuh antusias, puluhan anak TK ABA Plipiran menerima bibit cabai dan terong yang dibagikan dalam acara tersebut. Didampingi oleh para guru dan penyuluh pertanian, mereka diajarkan cara menanam serta merawat tanaman agar tumbuh subur dan sehat.
Kepala TK ABA Plipiran Tuti Haryati, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran akan pentingnya pertanian dan ketahanan pangan sejak dini.
"Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenal pertanian dari teori, tetapi juga merasakan langsung bagaimana menanam, merawat, hingga akhirnya memanen tanaman mereka sendiri," ujarnya.
.png)
Senada dengan itu, perwakilan BPP Bruno Sutoyo menekankan pentingnya mengenalkan dunia pertanian kepada generasi muda.
"Kami berharap dari tangan-tangan kecil ini akan tumbuh kesadaran tentang pentingnya bercocok tanam, sehingga kelak mereka bisa menjadi generasi yang peduli dan berkontribusi dalam sektor pertanian," katanya.
Tak hanya mendapatkan bibit tanaman, anak-anak juga berkesempatan bertanya dan berbagi cerita tentang tanaman yang mereka kenal. Kegiatan ini pun menjadi pengalaman edukatif yang menyenangkan sekaligus momen kebersamaan yang berharga.
Melalui program ini, TK ABA Plipiran berkomitmen untuk terus mengembangkan kegiatan berbasis lingkungan dan pertanian. Harapannya, anak-anak semakin mencintai alam serta memahami betapa pentingnya peran petani dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan baik sejak dini dalam merawat tanaman dan menjaga lingkungan, serta membangun generasi yang lebih sadar akan pentingnya pertanian sebagai penopang ketahanan pangan nasional.
