 |
| pembukaan Kejuaraan Pencak Silat "Fighter Purworejo" 2025 |
Dalam sambutannya saat pembukaan, Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Purworejo, Widodo, S.Kep., NS., MM, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap kejuaraan seperti ini dapat menjadi agenda rutin bagi cabang olahraga pencak silat di Purworejo.
"Pada pertemuan di Semarang bersama Kementerian Olahraga, disampaikan bahwa setiap kabupaten harus memiliki cabang olahraga unggulan. Untuk Kabupaten Purworejo, pencak silat menjadi salah satu unggulan kita," ungkap Widodo. Ia menambahkan, selama ini pencak silat menjadi andalan dengan banyak meraih medali di tingkat provinsi maupun nasional.
Widodo juga menekankan pentingnya pembinaan sejak dini. "Kita perlu melatih anak-anak sejak kecil hingga dewasa, karena pencak silat adalah budaya bangsa Indonesia. Setiap negara punya kebanggaan budaya bela dirinya, seperti Jepang dengan samurainya, Thailand dengan Muay Thai, atau Eropa dengan tinju. Indonesia harus bangga dengan pencak silat," jelasnya.
Disporapar Kabupaten Purworejo, lanjut Widodo, berkomitmen penuh mendukung kegiatan-kegiatan olahraga, termasuk event, turnamen, dan kejuaraan. Ini dinilai penting untuk mempererat persatuan, menambah tali silaturahmi antar-atlet, serta mengasah kemampuan masing-masing. Dinas juga terus mendukung penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang event-event olahraga.
Widodo menambahkan, kejuaraan ini juga menjadi ajang seleksi dan persiapan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Provinsi yang akan digelar mulai 22–24 Mei 2025 untuk jenjang SD dan SMP, serta bulan Juni 2025 untuk jenjang SMA. "Dengan event seperti ini, kita berharap lahir bibit-bibit atlet baru yang lebih berkualitas, sebagai persiapan bersaing di tingkat provinsi," ujarnya. Ia mengakui saat ini Kabupaten Purworejo baru mulai merintis pembentukan kelas khusus olahraga, dan diharapkan nantinya akan semakin banyak pelajar yang berprestasi.
Sementara itu, Ketua Panitia, Ayu Tsr, menjelaskan bahwa kejuaraan ini diadakan untuk memberikan kesempatan bertanding bagi semua pesilat. "Terkadang ada pesilat yang sudah berlatih lama, tapi tidak mendapatkan kesempatan bertanding karena tidak ada kelasnya. Melalui kejuaraan ini, semua bisa ikut berlaga," kata Ayu.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang pernah digelar sebelumnya, yaitu Irama FM Cup. Tahun ini, meski dengan nama berbeda, konsepnya tetap sama, menghadirkan laga dan seni dalam satu event. Peserta berasal dari berbagai kategori usia, mulai dari usia dini, anak-anak, remaja, dewasa, hingga umum. Selain dari Purworejo, peserta juga datang dari Kebumen dan Magelang, dan dari berbagai perguruan seperti PSHT, Merpati Putih, Tri Guna Sakti, dan lainnya.
"Total ada sekitar 400 peserta yang ikut. Kami menerima semua perguruan, tanpa membeda-bedakan," lanjut Titi. Ia berharap kompetisi ini menjadi penyemangat bagi para pesilat, khususnya masyarakat Purworejo yang bergelut di dunia olahraga pencak silat, agar terus mengembangkan bakat dan semangat mereka.
Sebagai bentuk penghargaan, Pemerintah Kabupaten Purworejo memberikan piala Bupati Purworejo untuk kategori umum, serta penghargaan untuk atlet terbaik putra-putri di masing-masing kelas, dan juara umum satu, dua, serta tiga.
Kejuaraan Pencak Silat "Fighter Purworejo" 2025 bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang menjaga warisan budaya, mempererat persaudaraan, dan membangun masa depan olahraga di Kabupaten Purworejo.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada teman-teman panitia, donatur dan para sponsor yang sudah membantu berjalannya acara ini." tandas Ayu.
