![]() |
Lokasi Apotek Naura Farma Winong Kemiri |
Abdillah, pemilik Apotek Naura Farma, menceritakan kronologi kejadian yang dialami oleh pegawainya. Seorang pria tak dikenal datang ke apotek sambil membawa sebuah kardus dan mengaku sebagai pengantar paket atas nama pemilik apotek. Pria tersebut mengenakan masker, kacamata, dan topi.
“Pelaku datang dan bertanya, ‘Benar ini Apotek Naura Farma? Bosnya di mana? Ini ada barang, saya sudah WhatsApp ibunya, suruh ngasih ke apotek, ini COD, Mbak, Rp2.850.000’,” tutur Abdillah menirukan penuturan pegawainya.
![]() |
paket yang diberikan |
Karyawan yang saat itu berjaga mengaku merasa seperti linglung dan tidak sepenuhnya sadar dengan apa yang terjadi. Tanpa berpikir panjang, ia menyerahkan uang tunai sebesar Rp300.000, lalu disusul dengan uang tambahan hingga total Rp2.100.000. Pelaku meminta sisa kekurangan untuk ditransfer dan memberikan nomor kontak.
Namun setelah pelaku menerima uang, ia langsung bergegas masuk ke dalam mobil dan kabur dari lokasi. Mobil yang digunakan diduga adalah Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia warna silver, ditumpangi dua orang. Pelaku digambarkan berpenampilan rapi, mirip etnis Tionghoa.
Setelah kejadian, korban mulai sadar dan merasa ada yang janggal. Saat paket dibuka, ternyata isinya hanyalah gulungan isolasi (solatip). Korban langsung mengalami syok dan gemetar akibat sadar telah menjadi korban penipuan.
Total kerugian yang dialami sebesar Rp2.100.000. Pihak Apotek Naura Farma telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Kemiri untuk ditindaklanjuti.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan pengiriman barang atau pembayaran COD, terlebih jika terjadi tanpa konfirmasi langsung kepada pihak pemilik usaha.