![]() |
jamaah sholawatan di Girigondo |
Puncak acara ditandai dengan lantunan sholawat yang menggema, dipimpin langsung oleh Gus Wahid Syarifudin Ahmad dari Yogyakarta. Gus Wahid menekankan pentingnya menjadikan momen Tahun Baru Islam sebagai introspeksi diri dan momentum untuk hijrah menuju kebaikan. Beliau secara khusus menyoroti bahaya judi online, mengingatkan jamaah untuk menjauhinya dan menggantinya dengan aktivitas yang lebih bermanfaat, salah satunya dengan aktif mengikuti majelis sholawat.
"Judi online adalah pintu gerbang kemaksiatan yang dapat merusak diri dan keluarga," tegas Gus Wahid.
"Mari kita isi waktu luang kita dengan bersholawat, mendekatkan diri kepada Allah, dan menebarkan kebaikan. Dengan mengikuti majelis sholawat, hati kita akan menjadi lebih tenang dan terhindar dari godaan maksiat." paparnya
Selain sholawat, acara ini juga diisi dengan bakti sosial kepada puluhan anak yatim piatu dan keluarga yang membutuhkan di Desa Girigondo. Sekertaris Paguyuban Pengusaha dan Pemuda Pemudi Desa Girigondo sekaligus Ketua Karang Taruna Desa Girigondo Syukron Zahidi Arrahmi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial paguyuban terhadap sesama, sekaligus upaya menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong di kalangan masyarakat.
"Alhamdulillah, acara ini berjalan sukses berkat dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat Girigondo," ujarnya.
"Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para penerima santunan dan menjadi berkah bagi kita semua" harapnya.
Antusiasme jamaah terlihat jelas sepanjang acara, menunjukkan semangat persatuan dan keagamaan yang kuat di Desa Girigondo. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, menciptakan lingkungan yang lebih religius, harmonis, dan peduli sesama.
Turut hadir dalam acara ini KH Abdul Haq Asshobary Pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin Kalimiru Bayan Purworejo, Habib Ahmad Syekh Baraqbah, Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziah MWC NU Pituruh, Camat Pituruh, Kapolsek Pituruh, dan Danramil Pituruh.
Kontributor : Syukron Zahidi