![]() |
| HMPS PIAUD STAINU Purworejo Ikuti Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Berbantuan Kecerdasan Artifisial |
Acara yang berlangsung pukul 07.00–12.00 WIB ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari akademisi, mahasiswa, dosen, guru, tenaga kependidikan, hingga anggota Banser Purworejo. HMPS PIAUD STAINU Purworejo turut mendelegasikan sepuluh mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Mereka adalah Reny Andriyani (Ketua HMPS PIAUD), Eka Setyaningsih (Divisi Infokom), Okti Prikhatini dan Sri Lestari (Divisi Pengembangan Organisasi), Suprihatin (Divisi Pengabdian Masyarakat), serta anggota Dini Rahmawati, Siti Ngaisah, Siti Zaidah, Ida Fitriyani, dan Alfira Miftahul Jannah.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (PENDIS) yang menggandeng Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang. Hadir pula sejumlah tokoh penting, di antaranya H. Wibowo Prasetyo (Anggota DPR RI Komisi VIII), Prof. Dr. Nizar, M.Ag (Rektor UIN Walisongo Semarang), Prof. Dr. Fatah Syukuran, M.Ag (Dekan FITK UIN Walisongo Semarang), Dr. M. Djamal, M.Pd (Ketua LPTNU PCNU Purworejo), dan H. Muhammad Haekal, S.Pd (Ketua Tanfidziah PCNU Purworejo). Dua di antaranya, yakni Dr. M. Djamal dan H. Wibowo Prasetyo, bertindak sebagai narasumber utama.
Pelatihan dibuka oleh Prof. Dr. Fatah Syukuran, M.Ag yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan literasi digital di era kecerdasan buatan serta mengajak mahasiswa untuk terus mengasah kemampuan menulis ilmiah. Selanjutnya, Dr. M. Djamal menyampaikan materi bertema Tips dan Trik Penulisan Karya Tulis Ilmiah Berbantuan Kecerdasan Artifisial. Ia menegaskan pentingnya menjaga objektivitas dan keorisinalan dalam menulis karya ilmiah, serta menggunakan AI hanya sebagai alat bantu, bukan sumber utama tanpa verifikasi.
“AI bisa mempermudah proses penulisan, tetapi etika dan kejujuran akademik tetap harus dijaga,” ujar Dr. Djamal, seraya menambahkan bahwa data dari AI harus dikaji dan diuji kembali kebenarannya.
Sesi berikutnya diisi oleh H. Wibowo Prasetyo dengan materi Etika Penulisan Karya Tulis Ilmiah Berbantuan Kecerdasan Artifisial. Ia menegaskan bahwa AI hanyalah alat bantu yang tidak memiliki sisi kemanusiaan (humanity) maupun perasaan (feeling). “AI mungkin bisa menulis berjuta kata, tapi manusia bisa menulis dengan air mata,” ucapnya yang disambut antusias peserta.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan delapan sesi tanya jawab yang memperkaya pemahaman peserta. Acara ditutup oleh H. Muhammad Haekal, S.Pd yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, narasumber, dan peserta, sekaligus mengundang untuk mengikuti kegiatan jalan sehat keesokan harinya di Alun-Alun Purworejo.
Antusiasme peserta terlihat hingga akhir acara. Para mahasiswa HMPS PIAUD STAINU Purworejo mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru, terutama terkait etika penggunaan AI dalam dunia akademik.
“Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana memanfaatkan AI secara bijak dalam penulisan ilmiah,” ujar Reny Andriyani, Ketua HMPS PIAUD STAINU Purworejo.
Melalui kegiatan ini, HMPS PIAUD STAINU Purworejo berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dan disebarluaskan kepada mahasiswa lainnya, sebagai langkah nyata peningkatan kemampuan akademik dan literasi digital di lingkungan kampus.
Kontributor : Rohadi
Editor : Luthfi

