Purworejo, (purworejo.sorot.co)--Posko Pengaduan 
penyelewengan dana desa (DD) yang dipusatkan dikantor Dinas Pemberdayaan
 Masyarakat dan Desa (Dinpermades) diharapkan mampu dimaksimalkan dengan
 baik. Entah mengapa, hingga saat ini, posko pengaduan tersebut masih 
belum mampu menyerap dengan baik permasalahan yang terjadi di desa.
Saat ini tidak sedikit masyarakat yang langsung melaporkan 
penyalahgunaan (DD) kepada inspektorat, kejaksaan bahkan polisi. Padahal
 diharapkan, permasalahan dana desa mampu diatasi terlebih dahulu dengan
 jalan musyawarah.
"Ya masih kurang efektif, kan laporan tidak hanya kesini, banyak yang bisa dilapori," ungkap Kepala Dinpermades, Sumharjono saat dikonfirmasi di kantornya, Selasa (17/10/2017) sore.
Sejak dibuka beberapa waktu lalu, baru ada satu warga desa yang 
melapor secara langsung ke Dinpermades. Selebihnya masyarakat melapor 
langsung ke inspektorat dan kejaksaan. Padahal, keberadaan posko 
pengaduan ini diharapkan mampu menjadi jembatan bagi masyarakat untuk 
berperan aktif dalam mengawal penyelenggaraan pemerintahan desa serta 
mengawasi penggunaan DD.
"Nantinya mereka yang melapor ke sini (Dinpermades) akan ditindaklanjuti segera, mekanismenya kita akan kroscek klarifikasi ke kecamatan, jika masih bisa kita selesaikan, kita selesaikan. Jika sudah tidak bisa, akan kita serahkan ke pihak berwenang," katanya.
Masyarakat yang hendak melaporkan kejanggalan seputar DD ke Posko 
Pengaduan langsung ke Dinpermades maupun melalui sms ke nomor 0821 4027 
3000. Sumharjono meminta masyarakat jangan sungkan jika memang menemukan
 kejanggalan penggunaan DD didesanya masing-masing.
Sumharjono menyadari, sejauh ini pemerintah desa masih banyak butuh 
pendampingan serta pembinaan. Oleh karenanya, pihaknya terus berupaya 
untuk melakukan pendampingan. Dalam waktu dekat, katanya, Kabupaten 
Purworejo akan menambah jumlah pendamping desa. Diharapkan, dengan 
tenaga tambahan pendamping desa ini, penyelenggaraan pemerintah desa 
dapat sesuai regulasi yang ada.
"Kita terus lakukan pembinaan utamanya kepada desa-desa yang bermasalah. Saat ini beberapa pendaftar pendamping desa juga sedang mengikuti diklat sebelum siap ditugaskan ke lapangan," tandasnya.
Sumber : purworejo.sorot.co