Foto Bersama Dewan Guru SMA N 10 Purworejo (foto okta)
Dalam wisuda ini sebanyak 189 siswa dinyatakan lulus 100%. terdiri dari 29 siswa prodi Bahasa, 64 siswa prodi IPA, dan 94 siswa prodi IPS.
Acara diisi dengan penampilan tari dan musik dari kelas X dan XI, serta penampilan kroncong dari kelas XII.
Dalam sambutannya Ibu Niken Wahyuni, M. Pd berpesan kepada alumni, bahwa ilmu tanpa budi adalah kerapuhan jiwa. Artinya hal terpenting yang harus dimiliki oleh seorang alumni adalah akhlak baik. Beliau juga berharap nantinya para alumni bisa berkontribusi dalam masyarakat sekitar.
Adapun lulusan terbaik nilai UN diraih oleh Diana dari Prodi Bahasa, Riska Rahma Putri prodi IPS, dan Siti Nur Khazanah Prodi IPA. Sedangkan lulusan terbaik berdasarkan nilai USBN diraih oleh Alvi Nur Faizah untuk prodi IPA, Riska Rahma Putri untuk prodi IPS, dan Mariah Febriyanti untuk prodi Bahasa. Sementara untuk Student of The Year Achievement diraih oleh Galang Eko Jati Utomo dari prodi XII Bahasa.
Spot Foto Selfie SMA N 10 Purworejo (foto ari junita)
Menindaklanjuti himbauan dari kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, sekolah memberlakukan kebijakan untuk memulangkan peserta didik setelah pukul 15.00 WIB. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi konvoi dan coret-coret seragam. Sebagai gantinya sekolah menyediakan spot selfie yang bisa dimanfaatkan siswa untuk mengabadikan momen nya. Kegiatan wisuda purnasiswa SMA N 10 Purworejo berjalan lancar, adapun larangan untuk konvoi dan coret-coret ditaati oleh siswa. Sekolah juga mengarahkan siswa untuk menyalurkan rasa syukur dengan cara yang positif seperti salat berjamaah, bersedekah, dan kegiatan lainnya.
Waka Polsek Pituruh Iptu Harri Isworo,SH pada saat menyampaikan sambutan bahwa untuk menjaga kelulusan setingkat SMA ataupun SMK di wilayah Kecamatan Pituruh agar seluruh anggota melaksanakan pelayanan pengamanan, terpenting setelah di umumkan kelulusan supaya bagi siswa yang lulus tidak meluapkan kegembiraanya di jalan karena akan memgganggu pengendara lain yang di mungkinkan terjadi kecelakaan lalu lintas, cukup bersyukur kelak melanjutkan kuliah atau pendidikan yang lebih tinggi lagi. ungkapnya (ltf-okta)