SEKARTEJO, ( KORANPURWOREJO.COM). --KEJADIAN unik dialami oleh Sudarso ( 73 th ) Imam Masjid Assalam desa Sekartejo Kecamatan Pituruh, Purworejo.
Jumat menjelang malam ( 10/8 ) meninggal di pengimaman masjid tersebut.
Informasi yang dihimpun Wartawan KoranPurworejo.Com . Saat Sudarso seperti biasanya menjalankan sholat berjamaah, mengimami sholat maghrib. Yang juga diikuti beberapa jemaah Masdjid Assalam, tiba tiba, ketika sampai pada rakaat kedua, Sudarso melakukan rukuk sambil mengucapkan Allahu akbar dan bersujud , terus tidak bisa melanjutkan rakaat berikutnya. Terdiam dalam posisi bersujud, dan meninggal di pengimaman masdjid.
Para jemaat pun terkejut, sholat terus berlanjut. Setelah usai sholat, para jemaah mendekati sang imam, ternyata Sudarso ( 73 th ) telah meninggal dalam posisi bersujud.
Mbah Puji dan pengimaman tempat Sudarso meninggal. ( foto Mat ).
Dijelaskan oleh Tomas ( tokoh masyarakat ) setempat Mbah Puji, " Mbah Sudarso tidak ada tanda tanda sakit. Seperti biasanya, setelah ambil wudlu terus menuju ke pengimaman. Mbah Sudarso juga tidak mengeluh apa apa sebelumnya. Namun tidak disangka, jika Mbah Darso saat menjalankan menjadi Imam, harus dipanggil Allah Taala ", Ungkap Puji.
"Saya yakin Mbah Sudarso , meninggal dalam khusnul khotimah. Ia dipanggil Allah pada saat menjalankan sebagai Imam, tugas yang sangat mulia ", tambah mbah Puji.
Sudarso meninggalkan satu istri Khotimah, dan 5 anak yang semuanya sudah dewasa, masing masing, Nurhayati, Supriyono, Musringah, Kusmanto,dan Setyani.
Para takziah menyolati jenasah Sudarso (foto Mat).
Kabar meninggalnya Mbah Sudarso , Imam masjid desa Sekartejo Kecamata Pituruh, menjadi kabar yang sangat mengejutkan banyak warga. Pasalnya Mbah Darso diketahui tidak dalam kondisi sakit. Lebih lebih meninggalnya Sudarso bisa dikatakan unik dan terpuji. Karena meninggal saat mengimami sholat Maghrib. Sontak malam itu menjadi bahan perbincangan dan gempar.
Sabtu siang pukul 13.00 Jenasah Sudarso dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa Sekartejo. Para takziah pun membludag mengiringi kepergian imam Sudarso.
Penguntab jenasah, KH Tawabin dari Desa Kunir Kecamatan Butuh, meyakini, meninggalnya Imam Masdjid Assalam, Sudarso semua atas kuasa Allah.
" Seyakin yakinnya, saya yakin Pak Sudarso kondur kanti khusnul khotimah. Akan ditempatkan di Surga ", tandas KH Tawabin. (s.tirta -Mat ).
Sumber : KORANPURWOREJO.COM