PITURUH- (pituruhnews.com) - Salwianto adalah seorang motivator UN, menjalang Ujian Nasional 2019, Sedikitnya 181 siswa SMAN 10 Purworejo mengikuti motivasi
pembekalan mental menghadapi ujian nasional (UN) 2019. Mereka juga
mendapatkan pengetahuan baru untuk bisa mengenali passion atau
kecerdasan dominanya.
SMA N 10 Purworejo menghadirkan Salwianto, pada Senin
(4/2/2019) yang bertempat di aula sekolah, Dalam motivasinya, Salwianto menyampaikan jika sebagian
besar siswa masih bingung dalam menentukan jurusan yang akan diambil
saat akan berkuliah.
"Tidak saja yang mau kuliah, yang tidak kuliah pun masih bingung mau melakukan apa," kata Salwianto.
Dia melihat anak masih banyak yang dalam menentukan jurusan kuliah masih sekedar mengikuti temannya ataupun mengikuti permintaan orang tuanya. Bukan sebuah jurusan yang disukai, karena sebagian masih berpikiran yang penting sekolah negeri.
"Ini tidak akan membuat mereka happy dalam study, karena tidak nyaman maka prestasinya juga tidak akan maksimal," jelas Salwianto, Kamis, 7/2.
"Tidak saja yang mau kuliah, yang tidak kuliah pun masih bingung mau melakukan apa," kata Salwianto.
Dia melihat anak masih banyak yang dalam menentukan jurusan kuliah masih sekedar mengikuti temannya ataupun mengikuti permintaan orang tuanya. Bukan sebuah jurusan yang disukai, karena sebagian masih berpikiran yang penting sekolah negeri.
"Ini tidak akan membuat mereka happy dalam study, karena tidak nyaman maka prestasinya juga tidak akan maksimal," jelas Salwianto, Kamis, 7/2.
Salwianto Saat Memotivasi Siswa SMA 10 Purworejo |
Menurutnya, pintu masa depan adalah
mengenali bakat atau kecerdasan dominan yang dimiliki. Dan ketika itu
sudah didapat, maka mereka akan memiliki energi lebih untuk menekuni
dunianya. Seperti penyanyi yang mempunyai hobby menyanyi, sebenarnya ia
tidak bekerja untuk menyayikan lagu tetapi lagulah yang menyayikan dia.
Sehingga ia menjadi sangat bahagia dan natural. Karena ia hanya
melakukan kegembiraan dan dibayar.
"Diperlukan kemampuan untuk bisa mengenali bakat anak sejak ini. Karena setiap orang itu unik dan memiliki beda autntik, makan bukan jamannya orang tua memaksakan jurusan tertentu pada anaknya. Dan sekolah itu tidak harus menjadi PNS. Generasi milineal bisa sukses dimanapun, banyak profesi-profesi baru berbasis passion dan sangat menjanjikan akan banyak bermunculan," tambahnya.
Kepala SMAN 10 Purworejo, Niken Wahyuni melihat jika pelajar secara umum memiliki permasalahan yang mendasar dimana mereka kurang memiliki daya juang dan semangat belajarnya rendah. Dibanding siswa, gurulah yang memiliki rasa kekhawatiran tinggi.
"Dari kegiatan motivasi seperti inilah, kami harapkan bisa membangkitkan dan menyadarkan siswa untuk membangun impianya," kata Niken. (pr)
"Diperlukan kemampuan untuk bisa mengenali bakat anak sejak ini. Karena setiap orang itu unik dan memiliki beda autntik, makan bukan jamannya orang tua memaksakan jurusan tertentu pada anaknya. Dan sekolah itu tidak harus menjadi PNS. Generasi milineal bisa sukses dimanapun, banyak profesi-profesi baru berbasis passion dan sangat menjanjikan akan banyak bermunculan," tambahnya.
Kepala SMAN 10 Purworejo, Niken Wahyuni melihat jika pelajar secara umum memiliki permasalahan yang mendasar dimana mereka kurang memiliki daya juang dan semangat belajarnya rendah. Dibanding siswa, gurulah yang memiliki rasa kekhawatiran tinggi.
"Dari kegiatan motivasi seperti inilah, kami harapkan bisa membangkitkan dan menyadarkan siswa untuk membangun impianya," kata Niken. (pr)