Notification

×

Iklan


Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, Sekolah Alam Kami Teteb Adakan Pelatihan Membuat Boneka Berbahan Pelapah Pisang

Rabu, 29 Mei 2019 | 04:44 WIB Last Updated 2019-05-28T21:44:50Z
KEMIRI, (pituruhnews.com) - Demi meningkatan pendapatan perekonomian masyarakat, sekolah alam "Kami Teteb" yang bekerja sama dengan pemerintah desa Kemirilor mengadakan pelatihan pembuatan boneka bahan utama pelapah pohon pisang dengan narasumber dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo bernama Team Talak Dalang Bodhol, Senin, 27/05/2019 bertempat di Aula Balai Desa Kemirilor.

Bahan yang dipakai untuk pembuatan Boneka ini meliputi pelapah pohon, kain flanel, dakron dan benang woll. Dengan peserta masing-masing RT sejumlah 15 orang.
Hasil Karya Pelatihan
Narasumber Endah Sulistiani mengatakan, manfaat kerajinan boneka pelapah pohon pisang ini bisa mengurangi limbah, yang mungkin banyak orang pelapah pohon pisang tahunya hanya untuk pakan ternak, membusuk dipekarangan bahkan hanya membuang pelapah ini kesungai dan akan menimbulkan penghambatan aliran sungai bisa menyebabkan banjir.

"Kami berusaha membuat sesuatu yang bisa berbahan pelapah pohon pisang yang meiliki nilai jual, untuk pembuatan model tergantung keinginan kita masing-masing sesuai karakter yang diinginkan. Dalang Bhodol ini juga bisa untuk pemesanan untuk acara pernikahan dan sovenir," ucapnya.
Hasil Karya pada saat pelatihan
Kepala Desa Kemirilor mengungkapkan, sangat mengapresiasi atas kreativitasnya pokja dua dengan mengikuti pelatihan pembuatan boneka, yang kebetulan didesa Kemirilor banyak limbah pelapah pohon pisang.

Untuk itu muncul ide kreativitas membuat karya seperti boneka pelepah pisang. Berharap pemanfaatan limbah yang ada disekitar Kemirilor tidak terbuang sia-sia, dengan meciptakan suatu karya, menjadi nilai jual dan ekonomi khusus untuk ibu rumah tangga yang ada di Kemirilor.
Karya dari ibu-ibu desa Kemirilor
Diharap untuk yang mewakili dimasing-masing RT bisa menularkan ilmu kepada warga yang lain, dengan tujuan semakin berkembang setelah mengikuti pelatihan ini, " tegasnya.

"Dengan mengikuti pelatihan ini senang bisa berkumpul dengan ibu-ibu yang lain, bisa belajar cara membuat boneka dari pelapah pisang, " tutup Anna, peserta pelatihan. (ltf)

Iklan

×
Berita Terbaru Update