Notification

×

Iklan


Kondisi Jembatan Penghubung Dua Pedukuhan Desa Prapaglor Memprihatinkan

Minggu, 14 Juli 2019 | 16:05 WIB Last Updated 2019-07-15T01:32:17Z
PRAPAGLOR, (pituruhnews.com) - Jembatan penghubung antara dusun Bojongan Kidul dengan empat pedukuhan yaitu Klimparan, Krajan, Kabekelan, Pecitran kondisinya semakin memprihatinkan.

Letak jembatan ini barada di bantaran sungai Kedunggupit Kulon. Jembatan ini rusak dan hampir putus sejak tahun 2015, akibat diterjang banjir.

"Sejak jembatan ini rusak belum pernah ada perbaikan, kondisi kaki kedua jembatan sudah tidak menempel dengan tanah, " ujarnya Kades Prapaglor Minggu, 14/07/2019 siang.
Kondisi bawah jembatan
Melihat itu warga sekitar menembel kayu dengan berdiameter 30 supaya tidak terbawa arus air sungai, namun saat ditunjau crew pituruh news sudah terlihat miring, '' imbuhnya.

Jembatan ini merupakan akses sarana perekonomian warga dan anak sekolah. Akses ini adalah bakses yang paling dekat, jika ingin melewati akses yang lebih bagus, namun jarak cukup jauh dan membutuhkan waktu lama, sedangkan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, " katanya.
Jembatan pada saat di akses masyarakat
Dikatakan, Kepala Desa Prapaglor Heti Kusnani perlu segera ditangani oleh pihak terkait, karena jembatan merupakan penghubung dusun Bojongan Kidul dengan dusun Klimparan, jalan ini akses utama aktivitas warga.

Disisi lain juga ada tanggul sungai Kedunggupit sangat berbahaya kalau musim penghujan, tanggul ambrol dan dekat dengan jalan raya. Tanggul ini jarak dengan jalan raya sangat dekat sekitar 10 meter.
Kondisi Tanggul Ambrol
Kades menghimbau agar warga selalu berhati-hati pada saat melintasi jembatan. Insyaallah menunggu kebijakan pihak terkait. Perlu dukungan  semua  pihak untuk penangan ini, karena  menyangkut  masalah keselamatan dan  nyawa.

Ditambahkan, diharapkan warga tidak  membuang sempah disungai. Sungai dan jembatan ini dinaungi oleh BBWSSO (Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak). Untuk pemdes  Prapaglor sudah pernah melaporkan ke pada dinas yang menangani, namun belum ada respon. 

Warga desa Prapaglor mengusulkan pada saat Musyawarah Penggalian Gagasan Dusun (Musdus) di 6 dusun. Bahkan pernah salah satu kegiatan RJMDes pada tahun 2012 namun belum terealisasi, pada RPJMDes tahun 2019-2025 pemerintah desa kembali mencantumkan jembatan ini untuk dilakukan tindakan, " tutupnya. (ltf)

Iklan

×
Berita Terbaru Update