Notification

×

Iklan


Pituruh Expo 2019, Ditutup Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk

Senin, 26 Agustus 2019 | 08:39 WIB Last Updated 2019-08-26T01:41:27Z
PITURUH, (pituruhnews.com) - Gebyar Pentas Kesenian Rakyat "Pituruh Expo 2019", dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74.

Pada Sabtu, 24/08/2019 pukul 21.00 WIB, Panitia Pituruh Expo 2019 menutup Expo 2019 dengan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk, dihalaman lapangan kecamatan Pituruh. Pagelaran wayang kulit ini dalang Sunarpo Guno Prayitno dari kecamatan Grabag.

Acara penutupan expo ini dihadiri oleh wakil Bupati Purworejo oleh Kabag Hukum Heru Sasongko SH, PLT Camat Pituruh Yudhie Agung Prihatno, S.STP,  Ketua Panitia Expo Muridan, Kapolsek Pituruh Iptu Sapto Hadi, S.Pd, S.H.M.H, Anggota DPRD Dapil V Luhur Tri Endro Sadewo, SP, Akhmad Ngafiffurohman, S.Pd, serta kepala desa se-kecamatan Pituruh.
penonton 
Heru Sasongko, dalam sambutannya menyampaikan banyak terimakasih atas kerjasamanya semua pihak khususnya pemerintah kecamatan Pituruh yang telah menggelar Pituruh Expo 2019.

"Saya berharap, dengan adanya Pituruh Expo 2019 ini, bisa menjadikan salah satu ikon kecamatan Pituruh. Terutama untuk mengenalkan potensi-potensi yang dimilik kecamatan Pituruh, baik dari poduk pokal sampai ke kebudayaan yang ada, " ucapnya.

Ditambahkan, Yudhi Agung Phihatno dalam sambutannya atasnama pemerintah kecamatan Pituruh, ia mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat Pituruh.

"Menurut saya, semangat masyarakat Pituruh dalam rangka memperingati Hari Proklamasi ini pada hakekatnya, mengingat semangat para pahlawan pendiri bangsa dalam berjuang memperebutkan kemerdekaan Republik Indonesia. Sehingga dalam rangka mengisi kemerdekaan banyak dengan cara mengadakan perlombaan sesuai porsinya, " katanya.
Sinden Wayang
Triyono, salah satu warga mengungkapkan bahwa pagelaran wayang kulit tetap rutin diadakan setiap penutupan expo setiap tahunnya.

"Pagelaran wayang kulit ini selain sebagai tontonan dan hiburan kaum sesepuh, hiburan wayang kulit ini sekaligus menjadi ajang pembelajaran bagi kaum muda sebagai generasi penerus yang paham dan cinta akan kesenian yang merupakan warisan dari nenek moyang kita, " katanya.

"Lakon yang dibawakan dalang Sunarpo ini yaitu Wahyu Eka Jati, lakon ini menceritakan tentang siapa sosok pewayangan yang menerima wahyu tersebut maka ia akan mampu untuk menurunkan sekaligus menggantikan posisi ratu di kerajaan tersebut, " paparnya. (pr)

Iklan

×
Berita Terbaru Update