KALIKOTES, (pituruhnews.com) - Berlimpahnya content-content hiburan di media digital cenderung membuat remaja terlena dan terjajah oleh teknologi. Untuk itu, para siswa diminta untuk menata hidupnya dan menggunakan kemajuan teknologi digital hanya untuk hal-hal yang menunjang masa depannya.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Motivasi Siap UNBK/US yang bertempat di aula serbaguna SMAN 10 Purworejo (3/3).
 |
| siswa saat prosesi bersama Mr. Salwi |
Dalam sambutanya, kepala SMAN 10, Dra. Setyo Mulyaningsih, M.Pd. B.I. mengatakan bahwa siswa kelas XII harus menjadi pribadi dewasa dan mandiri. Sudah saatnya untuk mempersiapkan dirinya, selepas lulus mungkin harus jauh dari keluarga dan memperjuangkan masa depanya.
"Pengendalian diri pada hal-hal yang tidak perlu sangat penting, selain itu para siswa juga harus selektif memilih lingkungan pergaulan", tuturnya.
Salwianto, S.Pd., M.Pd. pemateri motivasi mengungkapkan bahwa modal sukses siswa adalah hal yang positif. Karena diri seseorang itu adalah apa yang ia lakukan secara berulang-ulang, maka keberhasilan itu sebenarnya buah dari kebiasaan. Ia yang terbiasa disiplin, terbiasa mengerjakan tugas dengan tuntas, terbiasa ramah dengan orang lain, terbiasa jujur dan tanggung jawab, pasti akan berhasil hidupnya.
Berani Bermimpi Besar adalah tema menantang dalam motivasi yang berdurasi 2 jam itu. Para siswa ditantang untuk menyakini dan menuliskan impianya dalam selembar kertas dan melakukan public statement, membacakan impiannya dengan keras di depan forum motivasi sebagai janji pada dirinya dan teman-temannya.
 |
| foto bersama |
Dihadapan 155 siswa kelas XII itu, Salwianto mengungkapkan bahwa tidak semua orang berani bermimpi besar, walaupun bermimpi itu gratis.
“Yakinlah bahwa Tuhan tidak akan mengijinkan sebuah impian melintas di hatimu tanpa memberimu kemampuan untuk mewujudkanya. Ketika impian dituliskan dan diberi batas waktu pencapaianya, ia akan menjadi nyata. Yang dilakukan selanjutnya adalah menyelaraskan hati dan melakukan tindakan untuk impian itu tiap hari", Imbuhnya.
Salwianto juga mengungkapkan bahwa keberhasilan juga ditentukan oleh dengan siapa seseorang itu bergaul. “Tell me who your friends are, I will know who you are” kutipnya. Beri tahu siapa teman-teman mu dan akan ketahuan siapa sebanarnya diri mu. Jika seseorang berteman dengan orang-orang baik, ia kemungkinan besar menjadi baik. Karena hidup itu soal warna, dilingkungan apa yang ia masuki akan menjadi warna isi kepala yang ia miliki.
Di akhir sesi ia mengajak seluruh peserta untuk melakukan afirmasi diri. Untuk mulai detik itu juga bertekad menjadi pribadi baru yang siap berjuang, menebar kebajikan dan berani memanggul tangung jawab besar sebagai pewaris bangsa kedepan.
“Kalian adalah generasi muda dengan potensi-potensi yang hebat. Bersiaplah menyambut peluang-peluang didepanmu, karena keberuntungan adalah bertemunya kesempatan dan persiapan.” pungkas motivator yang juga pengurus Pondok Pesantren MBS Purworejo & pengajar di SMK Institut Indonesia itu.
Reporter : Luthfi
Editor : Bayun
