Notification

×

Iklan


Hujan Lebat Akibatkan Beberapa Desa Alami Bencana Alam

Senin, 26 Oktober 2020 | 19:13 WIB Last Updated 2020-10-26T13:35:02Z

Camat Pituruh saat meninjau lokasi bencana

PITURUH, (pituruhnews.com)Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Pituruh sejak pukul 23.00 WIB (Minggu,25/10/2020) mengakibatkan beberapa desa terdampak bencana alam baik tanah longsor maupun banjir.


Menurut informasi BPBD Kabupaten Purworejo bahwa bencana alam yang menimpa wilayah Kecamatan Pituruh meliputi beberapa desa yaitu Desa Kaligintung tiga titik, Kalijering dua titik, Sawangan, Kapiteran, Kaliglagah, Somogede, Prapaglor, dan Polowangi. 


Sedangkan banjir melanda Desa Sawangan, Brengkol, Pekacangan, dan Petuguran. Tinggi banjir ini bervariasi mulai ketinggian  50 cm hingga 1 meter, genngan air luapan dari sungai Lesung bahkan masuk ke rumah-rumah penduduk. Dari pantauan Tim Pituruh News pada  Senin siang, 26/10/2020, bahwa kondisi paling parah berlokasi di Desa Kalijering, Pituruh.

peninjauan dari pemkec dan sekda

Diceritakan Kepala Desa Kalijering Suroyo, "Bencana yang melanda wilayah kami  terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, berawal sejak hujan dimulai kemarin siang. Namun semakin malam semakin deras hujannya. Ketika hujan lebat listrik pun padam kemudian saya mendapat informasi bahwa ada 7 unit rumah tertimpa longsor habis tertimbun tanah, dan satu kandang ternak sekitar pukul 01.00 WIB. " ucapnya.


Tidak hanya itu, ada satu rumah warga tertimbun longsoran rata dengan tanah, ditafsir kerugian mencapai 1 miliyar rupiah. Bencana alam ini tidak sampai ada korban jiwa tetapi ada satu warga yang dirawat dirumah karena tertimbun material longsor. Korban tertimbun longsor kurang lebih dua jam sampai evakuasi selesai dilaksanakan, korban terkena benturan keras dibagian kepala dan dadanya sakit.

pembersihan longsoran di Kalijering

Sampai saat ini sudah ada beberapa bantuan logistik yang sampai diposko bencana. Bantuan ini berasal dari beberepa lembaga swadaya masyarakat dan BPBD kabupaten Purworejo.


"Alhamdulillah bantuan alat berat untuk membersihkan puing-puing longsor sudah ada. " ucapnya.


"Karena letak geografis wilayah kami rawan tanah longsor, saya menghimbau untuk warga masyarakat untuk selalu waspada. Saya berharap tidak ada bencana susulan. " kata  Suroyo.


Ia menambahkan untuk korban bencana ini sementara mengungsi ditempat saudara dan tetangga. "Kami juga sudah menyediakan dapur umum untuk para pengungsi. " imbuhnya.

kondisi jembatan Prapaglor rusak dan ambrol

Semantara itu, Camat Pituruh Yudhie Agung Prihatno saat meninjau lokasi bencana mengungkapkan keprihatinannya melihat kejadian.


"Saat ini kami bersama pemerintah desa sedang mendata semua kerusakan baik fasilitas umum maupun rumah, sebagai bahan rapat penanganan bencana tingkat kabupaten besok pagi." kata Yudhie


"Untuk yang paling penting, saya berharap tidak ada warga terdampak yang tidak tertangani dan semua warga lebih waspada terhadap potensi bencana yang masih mungkin terjadi. Termasuk menjauh dari tempat-tempat yang rawan longsor karena adanya retakan tanah. " pungkasnya.

Reporter : Lt

Editor : Bayun

Iklan

×
Berita Terbaru Update