Debat diikuti pasangan calon nomor urut 01 Agustinus Susanto dan Rahmat Kabuli , pasangan nomor urut 02 Kuswanto dan Kusnomo, pasangan nomor urut 03 Agus Bastian dan Yuli Hastuti. Momen itu terjadi dalam kegiatan Debat Publik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo tahun 2020 yang digelar KPU Kabupaten Purworejo.
Acara digelar di Aula Gedung Pertemuan Hotel Ganesha pada Jumat 13 November 2020 malam. Acara yang dimulai sejak pukul 19.30 WIB ini pun menerapkan protokol kesehatan secara ketat dari mulai pintu masuk hingga kedalam ruangan debat publik.
![]() |
tamu undangan |
Ketua KPU Purworejo Dulrokhim menjelaskan bahwa debat kali ini merupakan serangkaian kampanye yang di fasilitasi oleh KPU. Debat di laksanakan 2 kali yaitu pada hari ini dan debat kedua akan dilakukan pada Jumat 27 November 2020.
"Alhamdulillah berjalan dengan baik, para tim kampanye juga kooperatif dengan tidak membawa pendukung," katanya usai debat pada Jumat (13/11/2020)
Para paslon yang lebih banyak memaparkan progam-progam kerja yang akan dijalankannya selama menjabat jika terpilih kedepannya. Paslon 01 Agustinus Susanto - Rahmat Kabuli misalnya, akan membuat standarisasi harga hasil pertanian agar tidak terjadi ketimpangan harga saat petani panen.
"Tidak perlu khawatir tentang hasil panen. Saya akan membuat standarisasi harga sehingga warga tidak akan dirugikan," kata Agustinus usai debat
Sementara itu paslon 02 Kuswanto - Kusnomo lebih berani lagi dengan menjanjikan gaji guru honorer lebih layak dari sekarang yaitu dengan minimal 1 juta perbulan. Pihaknya juga akan membangun pabrik pupuk organik di Purworejo untuk menanggulangi kelangkaan pupuk yang saat ini sedang terjadi.
"Yang tidak kalah pentingnya adalah Reformasi birokrasi di tiga aspek, yaitu kelembagaan, aparatur dan keuangan. Pasar induk Baledono harus diramaikan dengan memindah jalur angkot agar lewat depan pasar agar keramaian betul-betul bisa dinikmati para pedagang bukan yang lain," kata Kuswanto
Sedangkan paslon 03 Agus Bastian - Yuli Hastuti juga memaparkan soal penanganan kemiskinan yang ada di Purworejo. Pihaknya akan melanjutkan progam yang dianggap berhasil menurunkan angka kemiskinan di Purworejo.
"Kita berhasil menurunkan angka kemiskin dari 14, 27 persen hingga 11,45 di tahun 2019," kata Agus Bastian. (PN/tri)