Notification

×

Iklan


Belajar Menyenangkan Dengan Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Di Sekolah Dasar Selama Masa Pandemi COVID-1

Sabtu, 17 April 2021 | 23:00 WIB Last Updated 2021-04-17T16:00:34Z

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular terbaru yang menyerang sistem pernapasan manusia, wabah ini masih terjadi hingga saat ini. Penyebaran Covid-19 juga sangat cepat ke berbagai belahan dunia hanya dengan waktu beberapa bulan saja virus ini sudah menyebar dengan cepat di Indonesia. Karena penyebaran yang bisa dilakukan lewat sentuhan dan sebagainya. Pemerintah sudah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menekan jumlah penyebaran virus Covid-19 ini yaitu yang diawali dengan diberlakukannya lock down di setiap daerah sampai dengan saat ini kebijakan New Normal. Begitu pula halnya kebijakan dalam bidang pendidikan pemerintah memberlakukan pembelajaran daring (online) kepada para peserta didik Sekolah Dasar, Sekolah Menengah maupun Perguruan Tinggi.

Pembelajaran daring ini adalah upaya yang dapat di lakukan pemerintah agar pembelajaran tetap berlangsung walaupun tidak secara tatap muka dengan memanfatkan kemajuan teknologi. Memang pembelajaran daring ini tidak seefektif saat melakukan pembelajaran secara tatap muka langsung, karena guru tidak bisa mengontrol peserta didiknya secara langsung. Begitu pula halnya dengan peserta didik ia tidak bisa leluasa menanyakan berbagai hal kepada gurunya karena berbagai kendala, seperti keterbatasan waktu, jaringan seluler dan sebagainya.

Teknologi memiliki peran sangat penting di masa sekarang ini, terutama selama pandemi covid-19. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana menghadirkan proses pembelajaran secara menyenangkan, kreatif dan inovatif dengan memadukan kearifan lokal yang ada di sekitar, termasuk saat sekolah memasuki normal baru pendidikan nantinya.

Pendidikan berbasis kearifan lokal adalah pendidikan yang mengajarkan peserta didik untuk selalu lekat dengan situasi konkret yang mereka hadapi. Perkembangan teknologi  menyebabkan terjadinya perkembangan kebudayaan, hal ini dikarenakan kehidupan ini bersifat dinamis.

Kala pandemi tidak menutup kemungkinan bahwa kita masih bisa menggunakan sumber pembelajaran yang berbasis kearifan lokal misalnya pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Berdasarkan wawancara pada Guru X di Sekolah Dasar X, “berbasis local khususnya kita gunakan pada mata pelajaran IPA, mengenelakan bagian tubuh kita dengan menggunakan bahasa jawa, kemudian kita kemas menggunakan lagu supaya anak-anak lebih mudah dalam memahami dan mengingat”. Memasukkan materi berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran daring adalah suatu ide yang positif karena dari sana guru dapat memudahkan peserta didik memahami pembelajaran. Misalnya mengambil contoh yang bersinggungan langsung dengan lingkungan sosialnya. Bukan hanya kearifan lokal yang bisa kita jadikan sebagai sumber belajar tetapi tempat wisata sekalipun bisa kita manfaatkan sebagai sumber pembalajaran dikala pandemi. Tidak bisa berwisata secara langsung dengan leluasa seperti sebelum terjadi pandemi, maka kita bisa jadikan tempat wisata sebagai sumber belajar dalam pembelajaran daring.

Sesuai dengan tujuan kurikulum 2013 yang di tuntut untuk menyajikan pengetahun sosial budaya yang menarik dan berada pada daerah sekitar tempat tinggal peserta didik, kita bisa membuat mereka menjadi anak yang berpikir kreatif, kritis dalam segala hal, pandai dalam bertindak, serta cerdas dalam menyikapi berbagai hal sehingga akan dengan mudah terwujudnya tujuan dari pembelajaran.

NAMA             : ENDAH DWI RAHAYU

ALAMAT        : MIRIT, RT 01/RW 01, KECAMATAN MIRIT, KABUPATEN KEBUMEN

PRODI             : PGSD

SEKOLAH       : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

Iklan

×
Berita Terbaru Update