Notification

×

Iklan

Anggota Dewan Eko Januar Susanto, Kunjungi Tempat Bersejarah Peninggalan Sang Proklamator di Ngandagan

Kamis, 27 Januari 2022 | 07:08 WIB Last Updated 2022-01-27T00:21:40Z

NGANDAGAN, (pituruhnews.com) - Dalam meningkatkan wawasan sejarah, salah satu Anggota DPRD Kabupaten Purworejo Fraksi Nasdem, Eko Januar Anggota DPRD Kabupaten Purworejo Fraksi Nasdem, Eko Januar Susanto mengunjungi Gua Pencu di desa Ngandagan Kecamatan Pituruh pada Minggu (23/1/22). Kegiatan ini dilakukan usai ia menjalankan reses di dapil 5 tepatnya di desa Kaligintung kecamatan Pituruh.


Eko mengunjungi Gua Pencu ditemani beberapa warga sekitar sebagai penunjuk jalan sambil berdialog tentang asal-usul gua. Gua yang terletak di puncak perbukitan Desa Ngandagan ini konon pernah disinggahi Proklamator Soekarno pada medio tahun 1947.


"Sebelumnya pernah dengar Gua Pencu ini yang dibilang Gua Soekarno, tapi baru kali ini datang langsung ke sini", ungkap Eko Januar kepada tim Pituruh News, Rabu, 26/01/2022.

Bangunan gua yang berdiri di atas tanah milik desa ini terdiri dari ribuan keping bebatuan tersusun membentuk lorong-lorong di dalamnya menunjukkan bahwa bangunan ini dulunya dibuat dengan serius untuk sebuah tujuan tertentu. Namun, kini kondisinya terbengkalai dipenuhi semak belukar dan tak terurus.


"Sejarah mencatat, Ngandagan pernah menjadi desa yang otonom, mandiri & berdikari", imbuh Eko.


Pada 1947 Desa ini adalah salah satu desa percontohan bagi Otonomi Desa di Republik Indonesia yang baru berusia 2 Tahun. Konstelasi politik lokal & nasional pada tahun 1965 menjadi arus balik perjalanan Ngandagan di "zaman peralihan".

Ponirun, warga sekitar yang menemani Eko berkeliling menuturkan sudah banyak pihak yang berkeinginan untuk menggali potensi wisata sejarah Gua Pencu, tapi selalu menemui jalan buntu.


Menurutnya gua ini dulunya menjadi satu monumen yang mengejawantahkan cita-cita Desa Ngandagan bahkan nasional yang diprakarsai oleh Kepala Desanya waktu itu bernama Lurah Soemotirto. Hal itu nampak di muka gua ditempatkan dua buah prasasti yg bertuliskan slogan perjuangan dan lambang kenegaraan dan juga patung pahlawan nasional seperti Kartini dan Pangeran Diponegoro (kini sudah rusak).

Selain itu komplek sekitar gua dikonsep sebagai pusat kegiatan kesenian, perkemahan, kepemudaan dan wisata terkenal di kabupaten purworejo waktu itu. Salah satu peristiwa sejarah bagi desa Ngandagan adalah kunjungan Presiden RI pertama Ir. Soekarno di pertengahan tahun 1947 yang ingin melihat secara langsung kemajuan Desa Ngandagan juga secara khusus meninjau pemberantasan buta huruf.


"Saya berharap Gua Pencu dapat dijadikan potensi wisata dan dikelola untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.'' kata Ponirun.


"Untuk mengelola tempat ini, kita juga butuh dorongan dari berbagai pihak baik dari dinas terkait maupun warga sekitar. Jangan sampai tempat bersejarah ini terbengkalai, saya juga berharap untuk warga sekitar tetap menjaga keutuhan apa yang ada di sekitar goa pencu ini. '' pungkasnya.(PN/Sbur)

Iklan

×
Berita Terbaru Update