Notification

×

Iklan


Purworejo Kembali Dilanda Banjir

Jumat, 03 Juni 2022 | 09:25 WIB Last Updated 2022-06-04T02:29:43Z
PURWOREJO, (pituruhnews.com) - Hujan deras yang mengguyur seharian, mengakibatkan banjir dibeberapa wilayah di Kabupaten Purworejo. Bencana banjir pada Rabu (1/6/22) kemarin, merupakan banjir kedua dalam kurun waktu 4 bulan terakhir. Dengan sigap Pemerintah Kabupaten Purworejo, segera melakukan penanganan banjir di tujuh kecamatan.

Dikutip, www.purworejokab.go.id Seperti disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo Budi Wibowo SSos MSi, banjir ini merupakan banjir kedua namun lebih kecil dibanding banjir pada Maret lalu. Banjir saat ini melanda Kecamatan Purwodadi, Ngombol, Bagelen, Bayan, Banyuurip, Gebang, dan Pituruh .


Untuk penanganan banjir lanjut Budi, dari 7 Kecamatan terdapat 17 desa yang terdampak banjir kali ini. Sedangkan evakuasi sudah dilalukan dan untuk logistik juga sudah disalurkan. Bantuan logistik berupa bahan mentah dan siap makan yang disediakan oleh Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb).


Menurutnya, ketinggian air paling dalam mencapai lebih dari 1 meter dan untuk intensitas curah hujan di Kabupaten Purworejo. Berdasar  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa sampai Bulan Juni ini intensitas hujan masih sangat tinggi dan cuaca ekstrim. “Maka dari itu kami menghimbau masyarakat untuk selalu waspada. Terutama ketika intensitas hujan tinggi, untuk bisa menyelamatkan diri dan keluarga serta prioritas yang perlu diselamatkan untuk meminimkan kerugian,” harap Budi Wibowo.


Kepala Dinsosdaldukkb Ahmad Jainudin SIP MM mengatakan, kegiatan dapur umum untuk menanggapi bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Purworejo meliputi 5 kecamatan yaitu Bagelen, Purwodadi, Bayan, Ngombol dan Gebang. Kondisi banjr terparah terjadi di Kecamatan Bayan yaitu di Desa Krandegan, dan juga membuka dapur umum secara mandiri untuk melayani kurang lebih sekitar 3.000 warganya.


Dapur umum yang didirikan Dinsosdaldukkb bertempat di kantor Dinsosdaldukkb menyiapkan 3 kali makan untuk warga terdampak banjir. “Kami menyididakan 300 bungkus untuk 1 lokasi dan didukung oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Sudah didistribusikan 1995 bungkus untuk melayani 6 lokasi,” jelasnya.


Sedangkan Kepala Desa Tangkisan Bambang Pariyadi SPd mengatakan, banjir di Tangkisan merendam 150 rumah warga dan 40 hektar sawah terendam banjir. Untuk penanganan sudah dilakukan dengan mengevakuasi dirumah warga yang lebih tinggi. Untuk bantuan mendapatkan logistik nasi bungkus obat-obatan dll dari BPBD dan Dinsosdaldikkb. “Kami juga membuka dapur umum untuk menyediakan makan bagi warga yang tidak bisa memasak. Terkait kerugian ada kerusakan tanaman dibawah pengelolaan Kelompok wanita tani, UMKM kacang sangan, dll,” jelas Kades yang didampingi Sekdes Agus Winarno. 

Iklan

×
Berita Terbaru Update