Notification

×

Iklan


Warga Pangenjurutengah dan Yayasan Nuhantra Gelar Peringatan 120 Tahun Kelahiran WR Soepratman

Senin, 20 Maret 2023 | 07:11 WIB Last Updated 2023-03-21T00:30:56Z

PURWOREJO, (pituruhnews.com) - Masyarakat Purworejo hari ini gagal gempita merayakan peringatan 120 tahun kelahiran Wage Rudolf Soepratman, komponis lagu kebangsaan Indonesia. 

Lagu Indonesia Raya berkumandang disegala penjuru Purworejo, mulai dari pasar, jalan, instansi pemerintah hingga perkampungan. Hal ini juga didorong surat edaran Bupati Purworejo bernomor 033/3133/2023 tentang pemutaran lagu Indonesia Raya. 


Salah satu pemutaran lagu Indonesia Raya dikumandangkan di Kampung Sitanjung Kelurahan Pangenjurutengah. Dikampung ini, lagu milik komponis WR Soepratman dikumandangkan dalam tiga stanza. 


Dikampung ini peringatan 120 tahun WR Soepratman diperingati dengan meriah. Kegiatan yang diinisiasi oleh Yayasan Nuhantra Bakti Budaya dan warga kampung Pangenjurutengah ini meriah. 


Acara dihaduri oleh ratusan orang dan  turut hikmat menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza yang berdurasi sekitar 4,20 menit itu. 

"Kegiatan ini kita laksanakan untuk memperingati 120 tahun kelahiran WR Soepratman yang lahir di Dusun Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo pada tahun 1903 yang lalu," kata Soekoso DM salah satu sejarawan yang hadir pada peringatan 120 tahun WR Soepratman pada Minggu (19/3/2023). 


Sejarawan Soekoso DM menyampaikan bahwa WR Soepratman merupakan tokoh istimewa bagi masyarakat Purworejo dan juga bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan.


Dalam peringatan ini kata Soekoso, masyarakat diajak untuk mengenang jasa-jasa besar dari tokoh yang telah melahirkan lagu kebangsaan yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia.


Selain itu, Soekoso DM juga menyatakan bahwa tanggal 9 Maret yang selama ini dijadikan sebagai Hari Musik nasional adalah salah. Hal ini dikarenakan kelahiran WR Soepratman pada tanggal 19 Maret yang seharusnya menjadi tanggal yang tepat untuk memperingati Hari Musik nasional.


"Kebenaran tentang tanggal dan tempat lahirnya WR Soepratman ini telah ditetapkan kebenarannya oleh Pengadilan Negeri Purworejo, Keputusan Pengadilan Negeri Purworejo Nomor 04/Pdt/Pi 2007/PN.Pwr," kata Soekoso DM. 


Soekoso menyebut, Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013 tentang Hari Musik Nasional dinilai perlu dikoreksi dan direvisi. Pasalnya, dalam Keppres tersebut, penetapan Hari Musik Nasional didasarkan pada tanggal kelahiran pahlawan nasional Wage Rudolf (WR) Soepratman 9 Maret 1903. 


Sementara berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Purworejo Nomor 04/Pdt/Pi 2007/PN.Pwr diketahui bahwa WR Soepratman lahir pada hari Kamis Wage tanggal 19 Maret 1903. 


"Kita berharap tanggal dan tempat kelahiran WR Soepratman bisa disosialisasikan ke masyarakat luas. Lebih dari itu semua penerbitan swasta maupun negara yang berkaitan dengan ini (tanggal dan tempat kelahiran WR Soepratman) bisa dibenarkan sesuai keputusan pengadilan," kata Soekoso. 


Peringatan 120 tahun kelahiran WR Soepratman ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk menghargai jasa-jasa para tokoh bangsa.  


Dalam peringatan yang diadakan di rumah Srotong Sitanjung juga dilakukan melukis sketsa WR Soepratman oleh. Salah satu seniman lukis Purworejo yakni Tanzil Putrantara. 


"Semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat Purworejo dan Indonesia," kata Dia. 


Ketua panitia sekaligus Ketua Yayasan Nuhantra Bakti Budaya Hantoro Wibowo mengatakan, kegiatan peringatan WR Soepratman merupakan salah satu rangkaian acara Kampung Sengkuyung Ramadhan. 


Kampung Sengkuyung Ramadhan nantinya akan digelar setiap hari selama bulan Ramadhan. Setiap hari pukul 16.00 WIB akan ada kegiatan masyarakat yang menarik dan turut disiapkan secara live youtube via akun Purworejo24. 


"Setiap hari nanti akan ada kegiatan masyarakat seperti Bazar, festival takjil, lomba-lombanya hingga Fashion show anak," kata Hantoro 


Sementara itu ketua pelaksana kegiatan, Widarto menambahkan, kegiatan ini juga untuk mengangkat ekonomi warga sekitar. Nantinya akan ada lapak takjil disekitar omah Srotong Srawung Sitanjung tempat kegiatan berlangsung. 


"UMKM sekitar kita libatkan agar rumah budaya ini bermanfaat bagi banyak orang," kata Widarto 

Iklan

×
Berita Terbaru Update