Notification

×

Iklan


Purworejo Raih Penghargaan APE Dari Kementerian PPPA

Rabu, 20 Desember 2023 | 12:49 WIB Last Updated 2023-12-20T05:49:07Z

PURWOREJO, (pituruhnews.com) - Kabupaten Purworejo meraih Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Selasa (19/12/2023). Bertempat di Grand Studio Metro TV Jakarta, penghargaan diserahkan Menteri PPPA Bintang Puspayoga kepada Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH. 


Kabupaten Purworejo menjadi satu dari 49 pemerintah kabupaten/kota yang menerima penghargaan APE Kategori Nindya. Sebelumnya, Purworejo juga pernah meraih penghargaan APE pada tahun 2018 dan 2020.

Turut hadir mendampingi bupati, Kepala Bappedalitbang Purworejo Dr Sukmo Widi Harwanto SH MM, Sekretaris Bappedalitbang Maria Dini Handajani, S.T., MAP, Direktur PDAM Tirta Perwitasari Hermawan Wahyu Utomo ST MSi dan Kabid PPPA DPPPAPMD Purworejo Heny Safaryuni Tataningsih SH M AP.

Penghargaan APE merupakan penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota. Yakni, atas komitmennya dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak.


Penghargaan APE tahun 2022 ini terdiri dari lima kategori, yakni Kategori Pratama, Madya, Nindya, Utama dan Mentor. Penilaian dilakukan setiap tahun, namun hanya setiap dua tahun sekali penganugerahan ini dilakukan, dan tahun ini merupakan periode penilaian 2021-2022.


Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan, perempuan merupakan aset bangsa yang dapat berkontribusi dalam peningkatan produktifitas dan nilai tambah bagi negara jika perempuan berdaya dan berkualitas. 

Namun, dari data yang ada masih terdapat perempuan Indonesia diberbagai tingkatan wilayah yang belum bisa berpartisipasi, memperoleh akses dan mengambil peran dalam pengambilan keputusan serta belum dapat menikmati hasil pembangunan yang dilakukan secara setara dengan laki-laki.


Menurutnya, dalam mengupayakan kesetaraan bagi perempuan, maka peran pentahelix, seluruh pihak sangat dibutuhkan. Karena masing-masing kita memiliki peran penting dan strategis. 

"Untuk itu, akses, partisipasi, kontrol dan manfaat pembangunan bagi perempuan Indonesia harus kita buka selebar-lebarnya dan kita capai setinggi-tingginya. Kebijakan, program dan kegiatan yang diskriminatif sudah saatnya kita hapuskan," tegasnya.


Bupati Yuli Hastuti usai acara mengatakan, dengan perolehan penghargaan ini Purworejo dinilai telah berhasil dalam penguatan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan hak perempuan secara berkesinambungan. Yakni, melalui pengintegrasian isu gender dalam berbagai bidang pembangunan.


"Dengan diraihnya penghargaan ini diharapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) benar-benar unggul. Di Purworejo sendiri, SDM pada sejumlah jabatan di Purworejo, terutama pejabat eselon dua dan tiga telah banyak diduduki oleh perempuan," katanya.


Dijelaskan juga bahwa Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kabupaten Purworejo tahun ini hingga triwulan III telah tercapai 70,09 persen. IDG merupakan indikator yang menunjukkan bahwa perempuan dapat memainkan peranan aktif dalam kehidupan ekonomi dan politik. 


"Mudah-mudahan pada penghargaan berikutnya bisa dipertahankan, syukur bisa meraih kategori yang lebih baik. Harapannya pengarusutamaan gender ada dalam setiap lini kehidupan di Purworejo," imbuh Bupati.


Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Purworejo Sukmo Widi Harwanto SH MM menjelaskan, dalam penilaian yang dilakukan pada bulan November lalu, banyak disoroti terkait inovasi di OPD. Apakah inovasi yang dilakukan telah berbasis gender atau menggunakan data gender.  

"Purworejo telah melakukan 57 inovasi dan 10 diantaranya merupakan inovasi murni yang sudah berbasis data pilah gender. Untuk perencanaan, sudah adanya analisis gender di dalam dokumen perencanaan dan penganggaran," terang Sukmo.


Selain itu, imbuh Sukmo, organisasi perempuan di Purworejo juga telah turut berperan dalam pengarusutamaan gender. Purworejo juga telah memiliki UPT PPA (Unit Pelaksana Teknis Pelindungan Perempuan dan Anak). Dirinya berharap, kedepan upaya kesetaraan gender dengan memberdayakan perempuan dan melindungi hak anak semakin meningkat.


Iklan

×
Berita Terbaru Update