Edukasi Melalui Museum Tosan Aji, Siswa Menimba Pengalaman Sekaligus Pengetahuan

Kunjuangan siswa ke Musem Tosan Aji

PURWOREJO, (pituruhnews.com) - Pembelajaran di luar kelas merupakan metode pembelajaran yang aktivitas belajarnya berlangsung di luar kelas atau di luar sekolah. Tujuan dari metode pembelajaran ini adalah untuk melibatkan pengalaman langsung serta menantang semangat petualangan siswa agar lebih akrab terhadap lingkungan dan masyarakat.

Pembelajaran luar sekolah pada siswa Sekolah Dasar (SD) membutuhkan sistem pembelajaran yang menyenangkan. Memilih teknik pembelajaran yang tidak membosankan adalah tantangan guru, membuat anak merasa tidak jenuh yang berdampak pada menurunnya minat dan semangat siswa dalam belajar.

Guna mencapai tujuan tersebut, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kendalrejo, Pituruh, Purworejo pada hari Sabtu, (26/04/2025) melaksanakan pembelajaran luar sekolah dengan tujuan Museum Tosan Aji Purworejo. Rombongan berjumlah 42 orang yang terdiri dari 31 siswa dan 11 pendamping). Melalui museum dan koleksinya, siswa mendapat pengalaman baru, memperkenalkan siswa dengan kebesaran masa lalu, dan juga menambah pengetahuan mereka.

Pengetahuan tambahan didapat siswa SDN Kendalrejo, Pituruh, Purworejo dengan menyaksikan Koleksi tosan aji yang disimpan terdapat yang berasal dari masa kerajaan dan majapahit. Sementara benda cagar budaya berasal dari masa pra sejarah maupun masa klasik. Di museum juga terdapat gamelan kuno kyai Cokronagoro yang merupakan hadiah dari Sri Susuhunan Pakubuwono VI kepada Bupati Purworejo I, Cokronagoro I. Dan koleksinya hingga saat ini berjumlah kurang lebih sekitar 1.024 bilah.

Ruchin selaku pendamping menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan Tengah Semester dengan melaksanakan pembelajaran di luar kelas mengunjungi museum tosan aji karena di kompleks museum juga sedang ada pameran. 

"Menambah wawasan pengetahuan peserta didik untuk lebih giat belajar agar lebih siap menghadapi tantangan kemajuan zaman" harapnya.

Pameran ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti Workshop Keroncong untuk generasi muda, Lomba Foto dan Video Reels, serta penampilan pemenang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Purworejo. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati kuliner tradisional dan berbagai hiburan lainnya.

Pameran ini melibatkan berbagai museum lainnya, seperti Museum Air Waterboom Jogja, Museum BPK RI Magelang, Museum Kapal Samudera Raksa, dan Museum Kebon Pasinan. Dengan kehadiran museum-museum tersebut, diharapkan pameran ini dapat memberikan wawasan lebih luas kepada pengunjung.

Kontributor : Sukron Zahidi