![]() |
Pelepasan pawai taaruf ponpes daarut tauhid 8 Kemiri |
Antusiasme masyarakat memuncak ketika barisan panjang peserta pawai menyusuri rute yang telah ditentukan. Derap langkah para siswa, gemuruh irama marching band dari SMK dan SMP VIP, serta sorak semangat warga yang memadati pinggir jalan, menciptakan suasana hangat penuh kekeluargaan.
Total sebanyak lebih dari 2.000 peserta terlibat aktif — terdiri dari siswa PAUD hingga SMK serta guru dan staf pengajar. Pawai ini menjadi representasi sinergi antara unit-unit pendidikan yang bernaung di bawah Pondok Pesantren Daarut Tauhid 8 Kemiri dan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Purworejo. Ada SMK VIP Ma’arif 1 Kemiri, SMP VIP, SD VIP, hingga PAUD Nusa, semuanya tampil menyuguhkan kreativitas terbaik.
Yang paling mencolok adalah penampilan tematik dari tiap kelas. Ada yang menampilkan nuansa kerajaan lengkap dengan mahkota dan jubah megah, rombongan jamaah haji yang khidmat, hingga tema horor dan teknologi yang unik. Ragam ekspresi ini mencerminkan keberanian siswa untuk tampil dan menyampaikan pesan melalui medium visual dan budaya.
“Pawai ini bukan sekadar ajang tampil, tapi juga ajang belajar. Di sinilah kami menanamkan nilai gotong royong, disiplin, dan kebanggaan terhadap lembaga masing-masing,” ujar Arsyad Wiyanto, S.Pd., Gr., Ketua Panitia kegiatan. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi alat strategis dalam memperkenalkan sistem pendidikan terpadu berbasis pesantren kepada masyarakat luas.
Selain unjuk kreativitas, momentum ini juga dimanfaatkan sebagai sarana edukasi publik. Brosur-brosur informatif dibagikan, memperkenalkan program-program pendidikan dari setiap jenjang. Dengan pendekatan yang ringan dan langsung kepada masyarakat, lembaga pendidikan Daarut Tauhid 8 Kemiri menunjukkan komitmennya untuk selalu terbuka dan adaptif.
Pawai Taaruf bukan hanya penanda berakhirnya tahun ajaran, tapi juga perayaan nilai-nilai yang selama ini ditanamkan dalam proses pendidikan: kebersamaan, keberanian, dan kearifan lokal. Di tengah gempuran era digital, inisiatif semacam ini menjadi penyejuk yang membumikan nilai-nilai tradisi, budaya, dan semangat belajar yang menyeluruh.