 |
| Panen Bareng di Wonosari Ngombol Purworejo |
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda nasional yang dilaksanakan secara serentak di berbagai wilayah Indonesia. Di Kabupaten Purworejo, panen dilakukan di lahan seluas 7.500 meter persegi milik Kelompok Tani "Makaryo" yang selama ini telah menjalin kerja sama produktif dengan Polres Purworejo.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Dandim 0708/Purworejo Letkol Inf. Imam Purwoko, S.E., M.H.I., Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Wiyoto Harjono, Kabulog Magelang Muhammad Ikhsa Suradilaga, M.Si., Danramil Ngombol Kapten Cba. Purwoko, Camat Ngombol Adi Pawoko, S.STP., M.Si., Kapolsek Ngombol AKP Sugiyono, serta para anggota kelompok tani dan masyarakat setempat.
Kapolres Purworejo menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas sektor antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan kelompok tani yang memungkinkan kegiatan ini berjalan lancar dan sukses.
“Ini merupakan bentuk komitmen kami. Tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ungkap AKBP Andry Agustiano.
Dari panen kali ini, diperkirakan diperoleh hasil sekitar 6 ton jagung berkualitas. Sebagian besar hasil panen akan dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak, sementara sisanya akan dijual dalam bentuk jagung pipil.
Ketua Kelompok Tani Makaryo, Bapak Santoso, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari jajaran Polres Purworejo dan semua pihak yang telah terlibat sejak masa tanam hingga panen.
Tanpa motivasi dan pendampingan dari aparat, mungkin kami tidak bisa meraih hasil seperti hari ini,” ucapnya.
Sebagai bagian dari agenda nasional, kegiatan ini juga diselingi dengan Zoom Meeting Panen Jagung Serentak Nasional yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia dari pusat.
Tak hanya panen, acara juga dirangkai dengan peletakan batu pertama pembangunan Gudang Ketahanan Pangan Polri T.654 berkapasitas 1.000 ton, yang akan menjadi penunjang penyimpanan hasil pertanian di wilayah tersebut.
Kegiatan Panen Raya Jagung ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap program ketahanan pangan nasional.
Kontributor : Ahmad Rohadi
