Notification

×

Iklan

Pemuda di Kecamatan Bruno Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Rumah

Minggu, 01 Juni 2025 | 07:44 WIB Last Updated 2025-06-01T00:44:51Z
_Disclaimer:_
Informasi ini hanya untuk tujuan pemberitaan. Jika Anda merasa memiliki masalah serius, bicarakan dengan orang terdekat atau hubungi layanan psikolog untuk mendapatkan bantuan dan motivasi.
PURWOREJO, (pituruhnews.com) – Seorang pemuda berinisial DU (28) ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di dalam rumahnya yang berlokasi di Dusun Kedung Wungu, Desa Kaliwungu, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo. Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu dini hari, 31/05/2025.

Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano, S.I.K., M.Si., membenarkan kejadian tersebut. "Benar, anggota kami bersama tim medis sudah melakukan pemeriksaan dan olah TKP di lokasi kejadian," ujar Kapolres saat dikonfirmasi.

Kejadian tragis ini pertama kali diketahui sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, ibu korban bangun untuk melaksanakan salat Tahajud dan mencari keberadaan putranya. Ia pun terkejut mendapati DU sudah dalam keadaan tergantung di dalam rumah menggunakan seutas tali plastik warna kuning sepanjang tiga meter.

Melihat kondisi tersebut, sang ibu segera memberitahu suami dan anak perempuannya, lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bruno.
Tim gabungan yang terdiri dari personel Polsek Bruno, Satreskrim Polres Purworejo, Unit Inafis, serta tenaga medis Puskesmas Bruno segera mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP.

Hasil pemeriksaan tim medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ciri-ciri lain yang ditemukan antara lain bekas jeratan tali di leher, serta keluarnya air mani dan kotoran dari tubuh korban, yang lazim ditemukan pada kasus gantung diri. Tali plastik kuning sepanjang tiga meter tersebut diikatkan dua kali di leher korban (tinggi 161 cm) dengan jarak kaki korban ke lantai sekitar 32 cm.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga dan hasil penyelidikan awal, korban diduga memiliki masalah keluarga yang cukup berat. Menghadapi musibah ini, pihak keluarga menyatakan telah menerima sepenuhnya dan tidak menghendaki dilakukannya autopsi maupun tuntutan hukum terhadap pihak manapun.

Menutup laporannya, Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano mengimbau masyarakat yang menghadapi persoalan hidup atau tekanan emosional untuk tidak ragu mencari bantuan. "Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan, cobalah untuk terbuka pada teman, keluarga, atau tenaga profesional seperti psikolog. Jangan pernah merasa sendiri," pesan Kapolres.
×
Berita Terbaru Update