![]() |
kegiatan Bulan Bung Karno |
Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo, menegaskan bahwa Juni merupakan bulan yang penuh makna dalam sejarah bangsa. “Bulan ini adalah momentum istimewa untuk mengenang dan merefleksikan pemikiran-pemikiran besar Bung Karno, bapak pendiri bangsa,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa dalam lomba baca puisi, para peserta diwajibkan membacakan karya Bung Karno berjudul "Aku Melihat Indonesia".
“Dari puisi itu kita bisa merasakan pandangan Bung Karno bahwa Indonesia bukan sekadar negeri yang kaya sumber daya, tetapi juga kaya secara geografis dan budaya. Ini penting untuk memperdalam pemahaman anak-anak terhadap jati diri bangsa,” ujar Dion.
Lebih jauh, Dion mengungkapkan bahwa semangat pro-rakyat yang diajarkan Bung Karno terus menjadi roh dalam kebijakan Pemkab Purworejo. Salah satunya, rencana peluncuran jaminan kesehatan gratis bagi warga miskin non-BPJS, yang akan berlaku mulai Oktober mendatang. Warga penerima manfaat akan mendapatkan layanan perawatan di kelas 3 rumah sakit secara cuma-cuma.
Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Tunaryo, yang turut hadir, memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kesadaran politik sejak usia dini.
“Mereka inilah generasi penerus bangsa. Kita harus bantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang tidak apatis terhadap politik, tetapi justru menjadi bagian dari perubahan,” kata Tunaryo.
Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya wadah menumbuhkan bakat seni, namun juga penghormatan atas perjuangan Bung Karno. Ia menegaskan bahwa PDI Perjuangan sebagai partai yang menjunjung tinggi semangat gotong royong, berkomitmen membentuk generasi muda yang nasionalis dan berintegritas.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Hajar Zaenudin, menambahkan bahwa Juni merupakan bulan istimewa bagi bangsa Indonesia. Tercatat ada tiga peristiwa besar: Hari Lahir Pancasila (1 Juni), hari lahir Bung Karno (6 Juni), dan hari wafat Bung Karno (21 Juni).
“Satu pelajaran penting dari Bung Karno adalah soal kreativitas. Kalau kita tidak kreatif, maka kita hanya akan jadi penonton di negeri sendiri,” tandas Zaenudin.
Ia pun mengajak generasi muda untuk terus menyalakan semangat Bung Karno dalam karya, perjuangan, dan kehidupan sehari-hari.
Kegiatan peringatan Bulan Bung Karno ini menjadi pengingat bahwa nilai-nilai perjuangan dan pemikiran Sang Proklamator tetap relevan di tengah tantangan zaman.