Khitan massal BMT Binamas Pituruh |
Pimpinan Kantor BMT Binamas Pituruh sekaligus penanggung jawab acara, Saryono, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program utama yang telah direncanakan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2025.
"Ini adalah salah satu program unggulan yang sudah kami rencanakan, khususnya di BMT Binamas Cabang Pituruh. Kami mengadakan khitanan massal ini untuk membantu warga masyarakat Pituruh dan sekitarnya," ujar Saryono.
Untuk menjamin kelancaran dan keamanan prosedur, BMT Binamas Pituruh menggandeng tim medis profesional dari "Happy Sunat" yang dipimpin langsung oleh dr. H. Arif.
"Untuk kerja sama medis, kami bermitra dengan Dokter Haji Arif dari Happy Sunat yang berpraktik di Desa Kroyo Kulon, Kecamatan Kemiri. Tim medis yang diterjunkan sangat solid, total ada sekitar 18 orang yang menangani proses khitanan ini," jelas Saryono.
Sementara itu, Pengawas Manajemen Lembaga Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Binamas, Muhammad Budiman, menyatakan bahwa kegiatan ini memiliki nilai positif yang sangat besar, baik dari sisi sosial maupun keagamaan. Menurutnya, khitan merupakan syarat mutlak kebersihan bagi seorang anak laki-laki untuk sah dalam melaksanakan ibadah.
"Karena ini menyangkut masalah syariah, khitan adalah tentang kebersihan sebagai syarat mutlak diterimanya suatu ibadah. Semakin awal anak dikhitan akan semakin bagus, sehingga saat ia akan sholat sudah tidak ada kendala," tegas Budiman.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang akan terus dilaksanakan oleh cabang-cabang Lembaga Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS).
"Ini adalah acara yang bagus dan ke depannya harus terus ditingkatkan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas," katanya.
Dari sisi medis, dr. Arif Budi Santoso, pemilik Happy Sunat, mengungkapkan bahwa tim yang bertugas merupakan gabungan para praktisi khitan se-Indonesia yang tergabung dalam "Circle Warrior".
"Untuk acara kali ini, teman-teman yang hadir datang dari Kebumen, Pekalongan, dan Temanggung, total sekitar 15 orang. Alhamdulillah, suasana dominan happy. Dari puluhan anak, yang menangis hanya dua," ungkap dr. Arif.
Ia juga menyebutkan bahwa timnya berhasil menangani beberapa kasus khusus seperti fimosis dan infeksi BXO dengan baik. Usai tindakan, dr. Arif berpesan kepada orang tua untuk memberikan asupan protein tinggi guna mempercepat penyembuhan.
"Mitos tidak boleh makan yang amis-amis itu keliru. Justru harus banyak protein dari ikan dan telur untuk mempercepat penyembuhan," pesannya.
Harapan dr. Arif untuk kegiatan ini bisa menjadi kegiatan event rutinan dan tanggung jawab sosial.
"Acara ini bisa menjadi event yang berkelanjutan. Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial bersama bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu," tutupnya.
Kontributor : Rohadi