Notification

×

Iklan

Guru PAUD Purworejo Didorong Jadi Kreator Konten Edukatif di YouTube

Minggu, 31 Agustus 2025 | 08:08 WIB Last Updated 2025-08-31T01:10:01Z
penyampaian dari narasumber / foto istimewa
PURWOREJO, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STAINU Purworejo menggelar workshop “Pendampingan Menjadi Konten Kreator YouTube bagi Guru PAUD” di Aula STAINU Purworejo. Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru TK, PAUD, dan RA se-Kabupaten Purworejo.

Workshop menghadirkan tiga narasumber, yaitu Saifudin Zuhri, L.C., M.A. (YouTuber sekaligus ilmuwan), Nurul Insani, S.Pd., dan Muhammad Najanuddin, M.Pd.I.. Para pemateri berbagi pengalaman sekaligus memberikan pendampingan teknis kepada peserta terkait strategi menjadi konten kreator edukatif di era digital.

Ketua Prodi PIAUD STAINU Purworejo, Ibu Nurjanah, S.Sos.,I., M.Pd., menegaskan bahwa guru PAUD perlu semakin adaptif dan kreatif menghadapi perkembangan teknologi digital. Hal itu ia sampaikan dalam workshop yang digelar bersamaan dengan Pelantikan Pengurus Himpunan Mahasiswa Prodi (HMPS) dan Ikatan Alumni PIAUD, Sabtu (30/8/2025).

Menurutnya, YouTube dan media sosial kini bukan lagi sekadar ruang hiburan, tetapi juga ruang edukasi yang luas dan mudah diakses.

“Dengan konten yang kreatif, edukatif, dan inspiratif, seorang guru bisa menjangkau tidak hanya anak didik di kelasnya, tetapi juga masyarakat luas. Karena itu, guru PAUD harus mampu menjadi pelaku di dunia digital, bukan hanya penonton,” tegasnya.
Dalam paparannya, Saifudin Zuhri menekankan pentingnya memanfaatkan arus hiburan dan pendidikan di media sosial secara positif, khususnya melalui YouTube.

“Jika di dunia pendidikan banyak yang bisa dilakukan guru, maka di dunia YouTube atau media sosial juga demikian. Kalau kita bisa memberi manfaat, Alhamdulillah. Ilmu tidak hanya kita nikmati sendiri, tetapi melalui medsos bisa berguna bagi orang lain,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya konsistensi dalam membuat konten. Menurutnya, kanal YouTube edukatif sebaiknya fokus pada satu tema agar algoritma lebih mudah membaca dan channel bisa berkembang optimal.

Lebih lanjut, peserta diajak memahami alur produksi konten edukasi mulai dari desain ide, penulisan naskah, dubbing, rekaman, hingga editing. Beberapa aplikasi yang dapat dimanfaatkan guru antara lain CapCut dan KineMaster. (rohadi)
×
Berita Terbaru Update