Notification

×

Iklan

Jateng Dorong Difabel Ikut Pelatihan Tanggap Bencana, Gus Yasin: Mereka Harus Tanggap!

Kamis, 07 Agustus 2025 | 18:27 WIB Last Updated 2025-08-07T11:27:49Z

diskusi wagub jateng Taj Yasin
SALATIGA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong inklusivitas dalam penanggulangan bencana dengan membuka akses pelatihan kebencanaan bagi para penyandang disabilitas. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi situasi darurat dan bencana.


Pelatihan tersebut diselenggarakan melalui kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah.


“Kawan-kawan difabel benar-benar ikut andil, bukan hanya sebagai pendonor darah. Tapi mereka juga dilatih dalam kebencanaan oleh PMI dan BPBD di Jawa Tengah,” ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat menghadiri acara Penyerahan Penghargaan dan Temu Donor Darah Sukarela ke-50 dan ke-75 kali PMI se-Jawa Tengah di Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Kamis (7/8/2025).

Gus Yasin mengungkapkan, dari total 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, tinggal delapan daerah yang belum menjangkau pelatihan kebencanaan bagi difabel. Ia menargetkan pelatihan akan diperluas tahun ini.


“Yang belum, Insya Allah tahun ini akan ditambahkan lagi. Karena dalam kebencanaan, tidak memandang difabel atau tidak, semua harus benar-benar tanggap,” tegasnya.


Sekretaris Layanan Inklusi Disabilitas Penanggulangan Bencana (LIDi PB) Kabupaten Semarang, Ratna W, menegaskan pentingnya layanan inklusi dalam penanggulangan bencana. Menurutnya, standar layanan kebencanaan saat ini masih bersifat umum, sementara difabel memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.


“Keterlibatan langsung para penyandang disabilitas dalam pelatihan kebencanaan sangat penting agar praktik inklusi bisa benar-benar terwujud,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, PMI memberikan penghargaan kepada 2.140 pendonor darah sukarela, yang terdiri atas 1.614 pendonor darah sebanyak 50 kali dan 526 pendonor sebanyak 75 kali.


Selain itu, Baznas Provinsi Jawa Tengah turut menyalurkan bantuan berupa 10 unit kursi roda, 10 pasang kruk, 10 paket Al-Qur’an braille untuk Yayasan Komunitas Sahabat Mata, serta dana sebesar Rp20 juta untuk pembangunan Rumah Sahabat bagi semua ragam disabilitas.


PMI se-Jawa Tengah juga menyalurkan bantuan dana kebencanaan senilai Rp190.500.000 untuk wilayah Sirampok, Kabupaten Brebes.

×
Berita Terbaru Update