Notification

×

Iklan

Kemiri Meriah, 500 Anak TK Tampilkan Tari Dolalak Massal

Jumat, 22 Agustus 2025 | 10:33 WIB Last Updated 2025-08-22T03:34:15Z

Ndolalak Masal Kemiri
KEMIRI– Suasana Lapangan Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu pagi (20/8/2025) tampak begitu meriah. Ratusan anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) berkumpul sejak pagi dengan wajah ceria, mengenakan kostum warna-warni khas Dolalak.


Di bawah terik matahari, mereka berbaris rapi mengikuti arahan guru pendamping. Dengan langkah centil, gerakan luwes, dan ekspresi menggemaskan, para penari cilik mempersembahkan Tari Dolalak dalam formasi massal. Meski sesekali gerakan tidak kompak, justru hal itu menjadi bumbu yang mengundang tawa dan tepuk tangan riuh para penonton.


Penampilan ini menjadi puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia tingkat Kecamatan Kemiri. Sebanyak 500 anak dari 24 lembaga TK se-Kecamatan Kemiri ikut berpartisipasi dalam festival Dolalak anak tersebut.


Melestarikan Budaya Sejak Usia Dini

Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Purworejo, Istikomah, mengungkapkan bahwa penampilan Tari Dolalak versi anak-anak ini merupakan inovasi yang digagas oleh IGTKI.


“Anak-anak tampil dengan penuh semangat dan percaya diri membawakan salah satu tarian khas daerah mereka. Dolalak versi anak ini memang dirancang khusus agar mudah diikuti siswa usia dini, tapi tetap mempertahankan nilai tradisi dan budaya lokal,” jelas Istikomah.

Ia menambahkan, sejak Mei 2025 IGTKI telah melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada guru-guru TK se-Kabupaten Purworejo. Gerakan Dolalak anak dibuat lebih sederhana, namun tetap sarat makna seperti sopan santun, kebersamaan, dan semangat kolektif.


“Tujuan utama festival ini adalah mengenalkan budaya Purworejo kepada anak-anak sejak dini. Kami ingin mereka tidak hanya menari, tetapi juga berani tampil di depan umum, bersosialisasi, dan belajar mandiri,” katanya.


Dolalak, Identitas Purworejo

Menurut Istikomah, Dolalak bukan sekadar tarian, melainkan identitas budaya yang khas milik Purworejo.


“Tari Dolalak ini sudah menjadi trademark Purworejo. Kalau daerah lain mungkin punya tarian serupa, tapi Dolalak ini murni dari Purworejo. Tugas kita bersama untuk terus melestarikannya, bukan hanya seniman, tapi juga dunia pendidikan,” tegasnya.


Festival Dolalak anak di Kemiri sekaligus menjadi langkah awal agar tarian ini bisa masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Dengan begitu, anak-anak tidak hanya melihat Dolalak sebagai hiburan, tetapi juga sebagai bagian dari jati diri mereka.


Panggung Harapan

Acara ditutup dengan penampilan puncak 500 anak TK menari Dolalak secara massal di tengah lapangan. Suasana penuh keceriaan, tawa polos, senyum malu-malu, hingga tepuk tangan penonton menjadi penanda bahwa misi utama kegiatan ini berhasil: menanamkan cinta budaya dan rasa percaya diri pada generasi penerus sejak usia dini.

×
Berita Terbaru Update