Notification

×

Iklan

RMI PWNU Jateng Tegaskan Jaga Marwah Pesantren dan Madrasah Diniyah di Purworejo

Selasa, 19 Agustus 2025 | 16:37 WIB Last Updated 2025-08-19T09:43:05Z

Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (RMI PWNU) Jawa Tengah melaksanakan program Sambang Pesantren bertema “RMI Hadir untuk Pesantren dan Madin” pada Senin (18/8/2025) | Foto Rohadi
PURWOREJO – Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (RMI PWNU) Jawa Tengah melaksanakan program Sambang Pesantren bertema “RMI Hadir untuk Pesantren dan Madin” pada Senin (18/8/2025) bertepatan dengan 25 Safar 1447 H. Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Nurussalaf Kemiri, Purworejo, dengan diikuti jajaran pengurus RMI PWNU, RMI PCNU Purworejo, para pengasuh, pengurus, dan santri.


Program ini dirancang sebagai forum strategis untuk memperkuat koordinasi, konsolidasi, sekaligus menjalin silaturahmi antarpesantren. Selain itu, forum juga menjadi sarana edukasi terkait isu-isu penting dunia pesantren, mulai dari regulasi, pola pengasuhan, kemandirian ekonomi, hingga pemanfaatan media digital.


Ketua RMI PWNU Jawa Tengah, KH. Ahmad Fadlullah Turmudzi, menegaskan bahwa Sambang Pesantren merupakan bentuk nyata kehadiran RMI dalam merawat pesantren sekaligus merespons dinamika zaman.

“Melalui Sambang Pesantren, kami ingin memastikan bahwa pesantren tidak berjalan sendiri. Ada pendampingan, konsolidasi, serta forum berbagi pengalaman dan solusi. RMI hadir untuk menguatkan pesantren, baik dari sisi kelembagaan, pengasuhan, ekonomi, maupun adaptasi dengan era digital,” ujarnya.


Ia menambahkan, forum ini juga berkomitmen memperkuat peran pesantren dalam membangun kemandirian bangsa.


Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Purworejo, KH. M. Haekal, S.Pd.I., menegaskan komitmen PCNU Purworejo dalam menjaga keberlangsungan pendidikan diniyah. Menurutnya, PCNU Purworejo bersama lembaga terkait, seperti RMI NU Purworejo, LDNU, dan LP Ma’arif, telah mengkaji dampak penerapan kebijakan lima hari sekolah.


“Kami menilai kebijakan itu akan berdampak besar bagi peserta didik dan keberlangsungan madrasah diniyah. Karena itu, PCNU Purworejo akan terus mendorong pemerintah daerah agar lebih arif dalam merumuskan kebijakan pendidikan dengan tetap memperhatikan eksistensi madrasah diniyah,” tegasnya.


Ia menambahkan, madrasah diniyah merupakan pilar penting pendidikan akhlak dan keagamaan yang harus dijaga agar generasi muda tidak tercerabut dari akar tradisi keilmuan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.


Rombongan disambut hangat oleh Pimpinan Pondok Pesantren Nurussalaf Kemiri, KH. Muhammad Tafsir Iman, bersama Ketua RMI PCNU Purworejo, KH. R. M. Amir Kilal, S.Ag. Hadir pula Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah KH. Noor Machin Chuldori, Rois Syuriah PCNU Purworejo KH. R. Dawud Masykuri, serta jajaran pengurus PCNU Purworejo bersama lembaga dan badan otonom NU. (roh)

×
Berita Terbaru Update