![]() |
srawung sinema #1 di Perpusda Purworejo |
Srawung Sinema menghadirkan pemutaran sekaligus diskusi film karya sineas muda Purworejo. Sejumlah film yang ditayangkan antara lain Gigih Anggayuh karya Irfan Yusuf (2025), film fiksi berdurasi 3 menit yang sukses meraih Juara 1 FLS3N Kabupaten Purworejo. Selain itu, turut diputar film dokumenter Soyar Maole karya Heri Kuswanto (2025) berdurasi 15 menit, film fiksi Sutorenggos karya Irama Suka (2025) dengan durasi 9 menit, serta film dokumenter Stand With Me karya Ahsa Sevano Z. (2024) berdurasi 12 menit.
Kepala Dinpusip, Stephanus Aan Isa Nugroho, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting bagi generasi muda Purworejo, baik pelajar, mahasiswa, maupun komunitas untuk menyalurkan kreativitasnya.
“Saya memberikan tantangan bagi anak-anak sinema agar perpustakaan ini semakin aktif menjadi ruang kolaborasi dan edukasi,” ujarnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi yang memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya Srawung Sinema. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana inspirasi dan edukasi.
“Pemutaran film ini cukup menarik, salah satunya film Soyar Maole yang menampilkan pembacaan kitab di dalamnya. Bahkan, Pak Kadinas berencana akan membukukan kitab tersebut secara resmi,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa Perpustakaan Daerah (Perpusda) Purworejo terbuka untuk semua kalangan dan berharap lebih banyak komunitas turut berkolaborasi di masa mendatang.
Sementara itu, Heri Kuswanto dari Forum Film Purworejo menyampaikan terima kasih kepada Dinpusip yang telah memberikan ruang apresiasi bagi karya film lokal. Ia berharap Srawung Sinema dapat berlanjut dan menjadi agenda rutin untuk memperkuat ekosistem perfilman di Purworejo.