![]() |
| Guru SD Purworejo Ikuti Diklat Koding dan Kecerdasan Artifisial di UMP |
Diklat ini difasilitasi langsung oleh para dosen UMP yang memiliki keahlian di bidang ilmu komputer dan teknologi informasi. Selama lima bulan, para guru tidak hanya diajarkan teori, tetapi juga praktik langsung dalam membuat program sederhana. Materi yang diberikan mencakup Penerapan pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Kurikulum Nasional, Berpikir Komputassional sebagai Dasar dan Kecerdasan Artifisial, Konsep dasar Kecerdasan Artifisial, Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial, dan Strategi pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial.
Menurut Barep Hapit Surya Putra selaku fasilitator untuk jenjang SD, program ini merupakan wujud nyata komitmen UMP dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Purworejo sesuai dengan Asta Cita dari Pemerintah yang utamanya memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia, sains, teknologi, pendidikan dan memperkuat IPTEK serta digitalisasi yang merupakan Program Prioritas Presiden. KKA merupakan mata pelajaran yang diharapkan dapat diterapkan pada kondisi zaman sekarang dan yang akan datang karena banyak negara yang sudah menerapkan mata pelajaran KKA contohnya di India, Singapura, dan Australia. "Melalui diklat ini, kami ingin memastikan para guru memiliki bekal yang cukup untuk mengajar koding dan AI kepada siswa-siswi mereka. Selain itu siswa diharapkan dapat berpikir logis, matematis, dan Komputasional," jelasnya.
Para peserta diklat menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Mereka aktif berdiskusi dan berbagi ide tentang bagaimana mengintegrasikan materi koding dan AI ke dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Salah satu peserta, Cahyani seorang guru kelas 5 dari SDN Kaligesing Kutoarjo mengungkapkan bahwa diklat ini sangat bermanfaat. "Melalui Diklat KKA ini, saya berharap dapat mengasah keterampilan penggunaan teknologi dan mendapatkan inspirasi dari berbagai metode pengajaran dari sekolah yang berbeda untuk menjadi lebih kreatif dan kompeten dalam teknologi" ujarnya.
Pada setiap Diklat yang dilaksanakan pertemuan secara rutin, para guru menampilkan proyek-proyek yang telah mereka buat, seperti video pembelajaran yang menerapkan KKA dengan menggunakan pendekatan Deep Learning (Pembelajaran Mendalam), TPACK (Technology, Pedagogical, Content Knowledge). UMP berharap, setelah diklat ini, para guru dapat menjadi agen perubahan yang mendorong lahirnya generasi digital yang kreatif dan inovatif di Purworejo. (Syukron)

