 |
| Widyo saat menyirami bonsai |
Awalnya, kecintaan Nanto pada bonsai hanyalah sebatas hobi untuk mengisi waktu luang. Namun, ia melihat peluang besar.
"Tujuan saya membudidayakan bahan bonsai adalah untuk menggantikan bahan dongkelan dari alam",tutur Nanto. "Selain untuk hobi dan melestarikan lingkungan, ini juga bisa menambah pendapatan" tambahnya.
Lapak Ijopinggirkali menawarkan beragam jenis pohon bahan bonsai, mulai dari serut, beringin, anting putri, sancang, waru, lohansung, sianci, hingga saeng simbur. Khusus untuk pohon beringin, Nanto memiliki koleksi beragam seperti kimeng, dollar, kompacta, iprik dan elegan. Menurutnya, saat ini jenis anting putri dan sancang sedang menjadi primadona di kalangan penghobi bonsai.
Metode budidaya yang diterapkan Nanto terbilang ramah lingkungan. Ia mengembangkan bibit bonsai dengan cara cangkok, setek, dan dari biji, bukan dengan cara mengambil langsung dari alam. Langkah ini sejalan dengan komitmennya untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Tak hanya melayani pembeli di Purworejo, Nanto juga menerima pesanan dari seluruh Indonesia.
"Penjualan bisa langsung datang ke lapak, atau kami kirim melalui paket ekspedisi," jelasnya. Juga dengan banyak menjalin silahturahmi dengan para penghobi bonsai tidak hanya di Purworejo saja tapi juga luar kota seperti Wonosobo dll. Disamping menjalin silaturahmi juga menambah ilmu dari teman teman sesama penghobi bonsai.
Kisah sukses Widyo Hananto menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa dengan ketekunan dan kecintaan pada alam, hobi bisa menjadi jalan untuk meraih kesuksesan finansial sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Kontributor : Syukron
Editor : Bayun Handoyo
