![]() |
Penyerahan wayang kepada ki dalang Sunarpo Guno Prayitno oleh Anggota DPRD Jateng Frasi PKS Amir Masduki |
Pagelaran wayang kulit menghadirkan Ki Dalang Sunarpo Guno Prayitno dengan iringan Campursari Dwijo Laras. Acara diawali dengan penyerahan simbolis wayang, dengan lakon yang dibawakan berjudul “Wahyu Katentreman.” Bintang Tamu Eka Solo.
Dalam sambutannya, Amir Masduki menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh warga dan panitia yang telah mendukung terselenggaranya acara tersebut. Ia mengaku bangga dan bersyukur bisa bersilaturahmi dengan sekitar 700 warga Desa Tersidilor yang hadir.
“Alhamdulillah, malam ini kita bisa berkumpul bersama dalam suasana penuh kebahagiaan. Pagelaran ini bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga sebagai upaya kita bersama melestarikan seni budaya bangsa, khususnya wayang kulit yang menjadi warisan adiluhung Indonesia,” ungkap Amir.
Lebih lanjut, Amir menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, apalagi momentum kali ini bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-80 serta Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Di usia ke-80 tahun kemerdekaan, kita diingatkan kembali akan perjuangan para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan bangsa. Tugas kita hari ini adalah mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata, gotong royong, dan menjaga persaudaraan. Jangan sampai kita mudah dipecah belah oleh perbedaan,” pesannya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. “Peringatan Maulid Nabi ini hendaknya menjadi pengingat agar kita meniru sifat beliau: jujur, amanah, penuh kasih sayang, serta selalu membawa kedamaian. InsyaAllah, dengan menauladani beliau, masyarakat kita akan semakin kuat, rukun, dan sejahtera.”
Amir menutup sambutannya dengan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan acara terdapat kekurangan, serta berharap kebersamaan ini dapat terus terjalin. “Semoga kegiatan ini menjadi berkah, mempererat persaudaraan, dan menjadikan Desa Tersidilor semakin maju serta membawa manfaat bagi masyarakat luas,” tambahnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua Komisi IV Fraksi PKS DPR RI, Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari, S.E., M.Si, Bupati Purworejo yang diwakili oleh Kepala DPPPAPMD Laksana Sakti, A.P., M.Si, jajaran Forkompimca Pituruh, para kepala desa sekitar, dan warga masyarakat Desa Tersidilor.
Dalam kesempatan itu, Laksana Sakti yang mewakili Bupati Purworejo menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi dan HUT RI ke-80 harus dijadikan momentum untuk mempererat kebersamaan dan menumbuhkan semangat kerja nyata membangun Purworejo.
“Pagelaran wayang kulit ini bukan hanya menjadi tontonan, tetapi juga tuntunan. Melalui seni budaya, kita diajak menjaga persatuan dan bersama mewujudkan Purworejo yang lebih baik,” ungkapnya.