![]() |
pantai Jatimalang, Purwodadi |
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo, Wasit Diono, menjelaskan bahwa korban bernama Ridho Mukti Rozakhi (13) tahun, merupakan siswa kelas 7A SMP Negeri 17 Purworejo, asal Desa Somorejo, Kecamatan Bagelen. Diketahui, korban tersebut merupakan putra dari pasangan Legiran dan Suparti.
Awal mula diketahui peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, saat itu korban bersama empat rekan sekelasnya berinisiatif berwisata ke pantai Jatimalang untuk bermain dan berenang bersama.
Keempat rekan korban tersebut yakni bernama Adit Praditya Anwar (14) tahun, kelas 8G, warga Karangjati, Desa Krendetan, RT 02/03, Kecamatan Bagelen, anak dari Nurhadi. Syukron Hanif (14) tahun, kelas 8G, warga Dusun Nadri, Desa Krendetan, anak dari Suwardi. Wiyo Yasir Dwialgani (14) tahun, kelas 8G, warga Desa Somorejo, Kecamatan Bagelen, anak dari Legino. Muhamad Fiki (14) tahun, kelas 8D, warga Desa Somorejo, Kecamatan Bagelen.
Menurut informasi dari keterangan saksi mata yang berada dilokasi kejadian, kurang lebih sekitar 10 menit setelah korban berenang, tiba-tiba datang ombak besar yang menyeret Ridho ke arah palung laut. Awalnya korban sempat berteriak untuk minta pertolongan, namun akibat besarnya gulungan ombak yang menyeret korban membuat sang korban tidak terlihat lagi di permukaan air hanya dalam hitungan detik.
Selain itu, dua rekan korban yakni bernama Yasir dan Fiki, langsung berlari meminta bantuan warga sekitar. Sayang, upaya pencarian awal oleh masyarakat belum membuahkan hasil posisi bagi keluarga korban.
Mengetahui kejadian tersebut, warga yang berada dilokasi kejadian langsung melaporkan peristiwa nahas tersebut ke pihak BPBD, TNI, Polri, dan relawan SAR guna meminta pertolongan.
Hingga saat ini, tim gabungan dari BPBD Purworejo, SAR Gabungan, dan aparat setempat yang dibantu warga sekitar masih terus melakukan upaya pencarian terhadap korban di sekitar lokasi kejadian.
Atas peristiwa tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Purworejo, Wasit Diono, menghimbau kepada seluruh masyarakat dan juga wisatawan agar lebih waspada saat beraktivitas di wilayah pantai selatan, terutama saat kondisi gelombang air laut sedang tinggi dan berbahaya bagi keselamatan pengunjung pantai Jatimalang.
“Selain turut berduka, kaami juga menghimbau pada masyarakatdan wisatawan, utamanya bagi kalangan anak-anak untuk tidak berenang terlalu ke tengah laut serta selalu memperhatikan kondisi cuaca serta arus laut,” ujarnya.
Kontributor : Purnomo
Editor : Luthfi